Sering Genangi Rumah Warga, Kang Marhaen Inspeksi Sungai Rejoso

Loading

NGANJUK – Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi memonitor sungai di Kecamatan Rejoso yang sebelumnya meluap hingga menggenangi rumah – rumah warga.

“Sungai Rejoso di Desa Klagen, Desa Rejoso, dan Desa Talang ternyata banyak yang dangkal, dan tangkisnya banyak yang longsor,” ungkap Kang Marhaen, kemarin.

Melihat kondisi lapangan, karena tangkis yang longsor, wabup yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini merekomendasikan dua organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mengambil tindakan dan menyelesaikan persoalan tersebut.

Yakni BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) dengan memasang gronjong kawat sebagai media untuk menahan erosi di bibir sungai.

Camat Rejoso Puguh Harnoto yang ikut mendampingi Kang Marhaen dalam monitoring tersebut menyampaikan bahwa di musim penghujan memang pemerintah harus tanggap.

Karena bencana yang ditimbulkan akibat musim hujan tidak hanya merugikan masyarakat umum, namun juga petani karena luapan air hujan menggenangi sawah mereka.

Demikian pula yang sampaikan Suparlan, Kepala Desa Talang. Menurutnya, di saat musim kemarau sebagian desa mengalami kekeringan, namun musim penghujan sekarang ini beberapa desa juga dilanda banjir.

Suparlan mengatakan, ini sebagai satu bukti kurangnya keseimbangan alam. “Tidak seimbangnya alam ini pun ada beberapa faktor salah satu faktornya adalah ulah kita sendiri sebagai manusia, mulai dari penabangan pohon sembarangan hingga membuang sampah disungai,” ujarnya.

Karena itu, dirinya di akhir anggaran 2019 menambah inventaris desa berupa satu unit kendaraan roda tiga untuk mengangkut sampah masyarakat. Menurutnya pada tahun anggaran 2020 pemerintah Desa Talang akan menambah lagi motor roda tiga pengangkut air untuk menyiram tanaman di tepi jalan desa. (endyk)