Sabtu
08 Februari 2025 | 12 : 40

Sekjen PDIP: Desain Jokowi, Indonesia Harus Berdaulat di Bidang Pangan

pdip-jatim-hasto-partai-inggris

LAMPUNG – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto berharap Indonesia tak akan lagi melakukan impor di bidang pangan. Hasto mengatakan, dalam rancangan kepemimpinan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo ke depan, Indonesia harus berdaulat di bidang pangan.

“Dalam desain kepemimpinan Pak Jokowi ke depan, kita harus berdaulat di bidang pangan,” ujar Hasto di Lampung Tengah, Jumat (1/3/2019).

Tak hanya berdaulat di bidang pangan, ucap Hasto, namun juga di bidang energi. “Maka begitu banyak bendungan yang dibangun,” sambungnya.

Menurut Hasto, proses untuk berdaulat di bidang pangan dan energi tak akan berlangsung cepat, seperti semudah membalikkan telapak tangan.

“Tetapi arah ke depan kita harus berdikari dalam pangan, ke depan kita tidak boleh lagi impor,” kata Hasto.

“Ini tahapan-tahapan yang akan dilakukan oleh Pak Jokowi. Caranya bagaimana? Bangun infrastruktur lebih dahulu,” tuturnya.

Hasto juga menyatakan keberpihakan Jokowi pada rakyat dibuktikan lewat kebijakan di bidang pertanahan. Menurutnya, Jokowi memegang kredo atau satu keyakinan bahwa tanah untuk rakyat.

Jokowi memilih untuk membagikan sertifikat tanah kepada masyarakat ketimbang menyerahkan lahan kepada kaum elite. Di masa lalu, kata Hasto, tanah hanya dibagi-bagi tanpa memberikan aspirasi rakyat.

“Pak Jokowi memiliki kredo tanah untuk rakyat. Karena itulah sertifikasi tanah rakyat menjadi kebijakan yang sangat fundamental dari Pak Jokowi,” ujar Hasto.

Untuk mewujudkan pembangunan, Hasto tidak mengelak Jokowi menghadapi berbagai tantangan, salah satunya hoaks dan fitnah. Namun, ia meyakini hoaks dan fitnah membuktikan ketidaksiapan berkompetisi dan beradu program.

“Mereka menebar hoaks dan fitnah itu artinya menghalalkan politik kekuasaan itu karena ambisinya. Hoaks dan fitnah membuktikan mereka tidak siap,” sebut Hasto.

Hasto menambahkan kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf merupakan kepemimpinan yang menyatukan dan memastikan seluruh umat beragama bisa hidup berdampingan dengan damai tanpa ada yang mengkafirkan satu sama lain. “Kehidupan yang diwarnai oleh nilai-nilai kebudayaan kita. Karena itu semua agama di Indonesia bisa hidup berdampingan, semua kepercayaan bisa dapat bersama-sama,” tuturnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Eri Minta Wartawan Ikut Memberi Penilaian kepada Calon Kepala Dinas Pemkot Surabaya

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi akan melibatkan awak media dalam penilaian calon kepala dinas di jajaran Pemkot ...
SEMENTARA ITU...

Bupati Ony Dukung Festival Dai Cilik, Harap Lahirkan Generasi Berakhlak Mulia

NGAWI – Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mendukung penuh pelaksanaan Festival Dai Cilik yang digelar di Kantor ...
LEGISLATIF

Novita Hardini Soroti Manfaat Investasi PT Hailiang untuk Perekonomian Indonesia

GRESIK – Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, menyoroti keberlanjutan investasi besar yang dilakukan PT ...
LEGISLATIF

Antisipasi Kenaikan Harga Jelang Ramadhan, DPRD Surabaya Siap Pantau Harga Bahan Pokok

SURABAYA – Antisipasi adanya kenaikan harga bahan pokok mendekati bulan puasa Ramadhan, DPRD Kota Surabaya akan ...
KRONIK

Era Baru Bangkalan, Lukman Ajak Masyarakat Bersatu untuk Membangun

BANGKALAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangkalan menggelar rapat pleno terbuka di kantornya untuk menetapkan ...
LEGISLATIF

Soal Guru Honorer Jombang Tak Lolos PPPK, Totok: Masih Diakomodir Jadi PPPK Paruh Waktu

JOMBANG – Ketua Komisi A DPRD Jombang, Totok Hadi Riswanto minta guru honorer di Jombang tidak khawatir soal ...