8JAKARTA – Presiden Joko Widodo mengutuk keras penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
“Itu tindakan brutal yang saya mengutuk keras!” ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (11/4/2017).
Hal itu disampaikan Presiden menyikapi penyerangan terhadap Novel oleh orang tak dikenal pada Selasa subuh.
Presiden Joko Widodo menyebut penyidik senior KPK Novel Baswedan merupakan sosok yang memiliki prinsip dan pendirian teguh.
“Jangan sampai orang-orang yang punya prinsip teguh seperti itu dilukai dengan cara-cara yang tidak beradab,” ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (11/4/2017).
Jokowi minta hal serupa tidak terulang di kemudian hari.”Saya kira hal seperti itu enggak boleh terulang,” ujar dia.
Presiden sudah menginstruksikan Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk mengungkap kasus penyerangan tersebut.
“Saya perintahkan kepada Kapolri untuk dicari, siapa (pelaku penyerangan),” ujar Jokowi.
Novel dihampiri dua orang menggunakan motor setelah menunaikan shalat di masjid dekat rumahnya, bilangan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa subuh.
Salah satu dari dua orang itu menyiramkan cairan ke wajah Novel, yang diduga air keras. Novel kemudian berteriak kesakitan.
Warga menuturkan, Novel mencuci wajahnya dengan air di masjid sembari berteriak kesakitan.
“Dia kucurin terus sambil bilang, ‘tolong saya bawa ke rumah sakit’,” ujar Ketua RT 003 RW010 Wisnu Broto.
Akibat siraman tersebut, Novel mengalami luka lebam di kening sebelah kiri. Selain itu, siraman cairan juga melukai kedua mata Novel sehingga penglihatannya terganggu. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS