NGAWI – Berbicara soal kepariwisataan, tentu Kabupaten Ngawi tidak boleh diabaikan. Kabupaten di ujung barat Jawa Timur itu terkenal memiliki banyak destinasi plesiran.
Jika dikelompokkan, Kabupaten Ngawi punya dua jenis wisata. Wisata warisan atau heritage dan desa wisata. Keduanya sama-sama menarik untuk dikunjungi.
“Wisata heritage, kita punya cagar budaya, wisata sejarah yang luar biasa. Seperti Benteng Pendem, Museum Trinil, Srigati, dan banyak lainnya,” kata Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, saat dikonfirmasi pdiperjuangan-jatim.com, Sabtu (6/11/2021).
Untuk desa wisata, Bupati Ony mengatakan, di Ngawi terdapat dua jalur wisata andalan. Jalur atas di lereng gunung Lawu, ada banyak destinasi wisata basis alam yang dikelola oleh Pokdarwis desa. Sedangkan jalur bawah, fokus produk-produk unggulan.
“Mulai bonggol jati, anyaman tas, produk agro dan seterusnya. Bisa jadi destinasi wisata basis UMKM,” ujarnya.
Dunia wisata Ngawi kedepan bakal lebih menarik lagi. Pasalnya, pemkab setempat mulai ancang-ancang mengembangkan Sport Tourism, yakni wisata jalur pacu mesin.
Bupati dari PDI Perjuangan itu menjelaskan, adanya sport tourism di Ngawi bakal jadi pembeda dengan daerah-daerah lain yang sama-sama memiliki destinasi wisata. Tajuk yang disematkan, “Ngawi City of Race.”
“Ngawi City of Race pada intinya, kita ingin menghadirkan event balap otomotif sekala nasional di Kabupaten Ngawi. Dan tentunya kita harus memiliki sirkuit standar nasional,” ucapnya.
Rencana untuk membikin sirkuit di Ngawi pun sudah dikonsultasikan dengan ketua IMI Pusat di Jakarta beberapa waktu lalu. Setelahnya, Bupati Ony langsung tancap gas membentuk kelompok kecil untuk merencanakan pembangunan itu.
Dua sirkuit balap rencananya akan dibangun. Sirkuit tanah dan aspal. Sirkuit tanah rencananya dibangun di Wana Wisata Monumen Soerjo. Sedangkan aspal di Taman Candi, Ngawi.
“Balap Drag, Road Race, Gokart, Slaloom, kemudian moto cross, off road dan seterusnya. Itu nantinya akan kita wadahi dengan adanya dua jenis sirkuit yang representatif,” ucapnya. (mmf/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS