Sabtu
14 Desember 2024 | 3 : 01

Presiden Jokowi Mengaku Dikomplain Soal Raisa

pdip-jatim-jokowi-orasi-di-Unpad

BANDUNG – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, negara-negara sekarang ini  bisa mengendalikan medianya tapi tidak bisa mengendalikan media sosial. Media mainstream bisa dikendalikan, tapi media sosial, tidak bisa. Kalau dia punya platform sendiri, iya mungkin bisa, tapi hampir semua negara tidak bisa mengendalikan ini.

“Semua menanyakan kepada saya. Yang deket-deket saja, Singapura, Malaysia, yang agak jauh, Iran, Presiden Ghani menyampaikan kepada saya. Saya juga kaget media sosial begitu sangat terbukanya dan semua nyampaikan secara terbuka apa adanya di media sosial,” ungkap Presiden Jokowi saat memberikan Orasi Ilmiah pada Upacara Dies Natalis ke-60 (1957-207) Universitas Padjadjaran (Unpad), di Grha Sanusi Hardjadinata,  Bandung Jawa Barat, Senin (11/9/2017).

Di kita juga sama. Menurut Presiden, yang jelek-jelek yang harus diantisipasi yang berkaitan dengan fitnah, mencela, menjelekkan, menyalahkan,  berita bohong. Inilah, tutur Presiden, yang harus dihentikan. Sehingga kita pakai media sosial itu untuk hal-hal positif. “Inilah yang harus kita arahkan,” ujarnya.

Kepala Negara mengemukakan, satu dua hari lalu dirinya dikomplainmengenai artis Raisa. “Pak Presiden ini satu lagi aset Indonesia lepas ke tangan asing, karena ternyata suaminya orang Australia,” ungkapnya.

Itu belum dijawab, menurut Presiden, sudah muncul lagi. “Pak ini satu lagi Pak aset Indonesia lari ke tangan asing. Siapa lagi ini? Itu Pak, Claudia Cyntia Bella dinikahi orang Malaysia,” kata Presiden seraya menambahkan, hal-hal seperti ini dulu tidak pernah disampaikan langsung ke Presiden. Tapi sekarang, bisa disampaikan langsung ke pemerintah.

“Inilah keterbukaan yang kita hadapi dan kita semuanya harus siap,” ujar Presiden Jokowi.

Harus Antisipasi

Presiden Jokowi menekankan, agar Universitas mengantisipasi keterbukaan yang disampaikan melalui media sosial (medsos). Caranya, dengan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk bersaturang, dan bersaing dalam kompetisi.

Presiden lantas menceritakannya pengalamannya bertemu dengan mantan Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron, yang terpaksa lengser karena kalah dalam referendum soal Brexit (British Exit) dari Uni Eropa.

Menurut Presiden, saat referendum soal Brexit itu, Pemerintahan PM Cameron kalah, ternyata karena media sosial mempengaruhi. Demikian juga saat Pemilihan Presiden di Amerika Serikat, dimana semua medsos katakan Hillary unggul atas Trump, namun akhirnya juga berubah.

“Inilah yang mestinya Unpad memiliki fakultas medsos, jurusannya meme. Kenapa tidak? Animasi, kenapa tidak? Ke depan itu nanti yang akan kita hadapi,” tutur Presiden seraya menambahkan, sebagai agen perubahan Universitas harusnya mengantisipasi perubahan-perubahan itu.

Tampak hadir dalam Dies Natalis ke-60 Universitas Padjadjaran, di antaranya Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menkominfo Rudiantara, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Rektor Universitas Padjadjaran Try Hanggono Ahmad, Wakil Gubernur Jawa Barat Dedy Mizwar, dan civitas akademika Universitas Padjajaran Bandung. (setkab)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Erna Sujarwati Minta Bupati Lamongan Menindak 2 Oknum Kades Rangkap Jabatan TKSK

LAMONGAN – Dugaan pelanggaran serius kembali mencuat di Kabupaten Lamongan. Karena terdapat Kepala Desa (Kades) ...
EKSEKUTIF

Hakordia 2024, Bupati Ony Tegaskan Komitmen Anti Korupsi

NGAWI – Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menegaskan komitmen anti korupsi. Hal itu dia ungkapkan, usai peringatan ...
KRONIK

Bupati Ipuk Bahas Penguatan Perlindungan dan Pelayanan Pekerja Migran dalam Musrenbang

BANYUWANGI – Puluhan pegiat pekerja migran Banyuwangi menggelar musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan) ...
LEGISLATIF

Wujudkan “Jatim Cerdas”, DPRD Jatim Dorong Optimalisasi BPOPP

MALANG – Komisi E DPRD Jawa Timur menegaskan komitmennya dalam mendukung pendidikan berkualitas melalui ...
LEGISLATIF

Perubahan Nama Bank BUMD, Ketua DPRD Sumenep: Dukung Pertumbuhan Ekonomi

SUMENEP – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep menggelar rapat paripurna pembahasan Nota ...
LEGISLATIF

Widarto: Reaktifasi Alun-Alun dan Bandara Jember Wujud Upaya Pengembangan Sektor Pariwisata

JEMBER – Wakil Ketua DPRD Jember Widarto menilai reaktifasi Alun-Alun Kota Jember dan Bandara Notohadinegoro ...