Senin
28 April 2025 | 9 : 50

Pilkada Diundur, Kusnadi Minta Kandidat Tetap Turun ke Masyarakat

pdip-jatim-kusnadi-maskeran

SURABAYA – Pemerintah dan DPR RI sepakat memundurkan jadwal pelaksanaan pilkada serentak menyusul pandemi virus Corona (Covid-19). Rapat kerja kedua pihak, Selasa (14/4/2020), memutuskan hari H pemungutan suara adalah 9 Desember 2020 dari jadwal semula 23 September 2020.
 
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi SH MHum menyambut baik keputusan tersebut. Dia juga telah berkoordinasi dengan para kandidat yang akan maju pilkada terkait keputusan perubahan jadwal pilkada.

“Menurut kami itu keputusan yang baik. Saya juga sudah berkoordinasi dengan teman-teman yang akan maju pilkada melalui PDI Perjuangan. Saya sampaikan jika ini waktunya semakin panjang untuk bergerak,” kata Kusnadi, Rabu (15/4/2020).
 
Meski begitu, lanjut Kusnadi, dia minta para kandidat untuk tetap bergerak menemui rakyat. Sebab saat ini rakyat tengah menghadapi masalah besar, yakni menghadapi wabah Corona.

“Saat kamu akan menjadi pemimpin sementara rakyat sedang menghadapi masalah, sedang menghadapi bencana, pemimpin jangan lari. Harus ada di tengah-tengah masyarakat. Jangan takut terserang Covid-19. Apakah nanti kemudian harus berkorban akibat perhatian dan pengayoman yang kita berikan kepada masyarakat, itu risiko seorang pemimpin,” tuturnya.
 
Pria yang juga Ketua DPRD Jatim ini menambahkan, dirinya tidak menyarankan seorang calon pemimpin untuk hadir di tengah-tengah rakyat hanya ketika mendekati masa pemilihan. Apalagi menggunakan cara-cara pragmatis dengan memberikan uang sogokan untuk memilih.  
 
“Jangan hanya hadir dan menemui rakyat saat membutuhkan untuk dipilih rakyat. Apalagi kemudian memberi selembar uang Rp 50 ribu-an misalnya, pada saat pemilihan, tidak boleh itu. PDI Perjuangan tidak seperti itu. Rakyat dalam kondisi susah menghadapi bencana atau wabah, pemimpin harus ada tengah-tengah rakyat. Apapun risikonya, harus dipikul,” tegas Kusnadi.
 
Meski begitu, Kusnadi menegaskan agar para kandidat yang terjun ke masyarakat untuk tetap mematuhi protokol pencegahan Covid-19. “Karena kondisi saat ini, maka tidak boleh ada pengumpulan massa. Maka harus dilakukan door to door. Syukur-syukur bisa membantu rakyat meski hanya selembar masker, sebotol kecil hand sanitizer, bahkan sebatang sabun pun, berikan kepada rakyat karena itu yang dibutuhkan rakyat,” ujarnya. (her)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Andreas Eddy Susetyo Apresiasi Capaian BNI

JAKARTA – Anggota Komisi XI DPR RI Andreas Eddy Susetyo menilai, capaian Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai ...
LEGISLATIF

Syahrul Alim Sebut Pemilahan Sampah dari Rumah Tangga Jadi Kunci Atasi Permasalahan Sampah

BLITAR – Ketua DPRD Kota Blitar, Syahrul Alim, memberikan apresiasi inisiatif anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD ...
KABAR CABANG

Fery Sudarsono Tegaskan Soliditas Kader PDI Perjuangan Kabupaten Madiun Pasca Pemilu 2024

MADIUN – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Madiun, Fery Sudarsono, menegaskan pentingnya ...
KRONIK

Gus Ulin Ajak Ansor-Banser Ngawi Perkuat Ketahanan Pangan dan Kemandirian Organisasi

NGAWI – Pengurus Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Ngawi menggelar apel kader dalam rangka memperingati ...
KABAR CABANG

Di Acara Pengajian IKP dan Bamusi Jember, Gus Saif Beber Adab Ir Soekarno yang Patut Dicontoh

JEMBER – Ikatan Perempuan (IKP) PDI Perjuangan menggelar pengajian di aula Kantor DPC PDIP Kabupaten Jember, Minggu ...
KRONIK

Halal Bihalal Ikawangi, Bupati Ipuk Ajak Soliditas Bangun Banyuwangi

BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengajak seluruh anggota Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) ...