JAKARTA – Ketua Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pariera mengapresiasi pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (27/10/2017).
Menurutnya, pertemuan Jokowi dan SBY sangat berdampak positif bagi stabilitas politik, hukum, dan keamanan di tanah air. “Tentu ini positif bagi stabilitas polhukam kita ke depan,” kata Andreas Pariera, kemarin.
Dia juga mengatakan, kedatangan SBY langsung ke Istana tentu mempunyai makna penting, berkaitan juga dengan posisi dukungan Partai Demokrat terhadap Perppu Ormas yang sudah disahkan menjadi undang-undang oleh DPR.
“Tentu SBY sebagai mantan presiden ingin memberikan masukan bagi pelaksanaan UU ini,” jelasnya.
Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Pribowo mengaku tidak banyak mengetahui apa yang menjadi topik perbincangan antara Jokowi dengan SBY.
Sebab, kata Johan Budi, pertemuan keduanya dilakukan secara empat mata. “Jadi tidak ada yang mendampingi tadi,” ujar Johan Budi.
Lalu Johan Budi melakukan konfirmasi kepada Jokowi terkait apa saja yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
“Jadi ini sebenarnya pertemuan silaturahmi mengenai persoalan-persoalan kebangsaan kekinian lah. memang ada topik yang dibicarakan salah satunya adalah tentang Perppu Ormas yang baru saja disahkan DPR menjadi Undang-Undang Ormas,” ungkap Johan.
SBY tiba pukul 14.05 WIB, disambut Menteri Sekretaris Negara Pratikno di tangga Istana Merdeka. Jokowi kemudian menyambut dan bersalaman dengan SBY di ruang tengah Istana Merdeka dan bersama-sama menuju beranda belakang.
Keduanya berbincang santai sambil sesekali Presiden Jokowi dan SBY tersenyum di sela pertemuan tersebut. Setelah itu, keduanya kemudian berpindah ke ruangan Jepara Istana Merdeka. (goek)