JAKARTA – Pengamat politik yang juga dosen jurusan Filsafat Universitas Indonesia (UI), Rocky Gerung dilaporkan ke Polda Sumatera Barat terkait ucapan yang diduga menghina Pahlawan Nasional KH Agus Salim.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan, pernyataan Rocky Gerung tersebut sangatlah tidak pantas dan merendahkan martabat bangsa sendiri.
Atas hinaan itu, Hasto menyatakan bahwa PDI Perjuangan mendesak Rocky Gerung untuk melepaskan kewarganegaraan Indonesia daripada tidak bisa menghormati pahlawan bangsanya.
“Mereka yang menghina pahlawan nasional bangsanya, sama saja tidak punya patriotisme dan hanya menjadi benalu pemecah belah bangsa,” kata Hasto Kristiyanto melalui sebuah pernyataan tertulis, Kamis (7/3/2019).
Hasto menilai, pernyataan tersebut keluar dari jiwa yang tidak sehat. PDI Perjuangan juga akan mengadukan secara langsung atas hinaan tersebut ke aparat kepolisian.
“Pernyataan Rocky Gerung tidak pantas diucapkan anak bangsa. Rocky sama sekali tidak memahami bagaimana perjuangan KH Agus Salim yang begitu dihormati dengan kemampuan diplomasinya yang luar biasa. Berkat jasa KH Agus Salim, kemerdekaan Indonesia mendapatkan pengakuan dunia internasional, khususnya negara-negara Timur Tengah,” jelas Hasto.
Menurutnya, pernyataan Rocky tersebut adalah bukti bahwa kubu Paslon 02, Prabowo Subianto- Sandiaga Uno banyak diisi oleh orang-orang yang tidak memahami budi pekerti.
“Ketika lulus HBS, KH Agus Salim menjadi lulusan terbaik se-Hindia Belanda. Hal ini menjadi bukti, betapa hebatnya putra-putri Sumatera Barat. Tidak heran Sumbar banyak melahirkan tokoh-tokoh nasional termasuk Bung Hatta, Syahrir, Prof Moh Yamin, Hj. Rasuna Said, dan masih banyak lagi putra-putri terbaik bangsa yang lahir di Bumi Minang tersebut,” ujarnya. “Rocky Gerung tidak hanya menghina warga Sumatera Barat, namun juga menghina seluruh bangsa,” tambah dia. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS