Selasa
26 November 2024 | 5 : 30

Pak Kus: Warkop Cethe Tulungagung Luar Biasa

pdip-jatim-pak-kus-nyethe1

TULUNGAGUNG – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi, menyempatkan diri menikmati sajian kopi  khas Tulungagung, di Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, Sabtu (18/3/2017) malam.

Kedatangan Kusnadi ke desa yang memiliki sekitar 60 warung kopi itu atas ajakan Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo, usai menikmati pertunjukan seni budaya jaranan di alun-alun depan pendopo kabupaten setempat.

“Luar biasa. Ternyata potensi ekonomi warung kopi di sini tidak kalah dengan usaha lainnya. Malah hasilnya sangat mensejahterakan pemiliknya,” kata Kusnadi, saat mampir di warung kopi (warkop) Mak Tin, di depan Balai Desa Bolorejo.

Politisi  yang akrab disapa Pak Kus ini menyebut potensi ekonomi warkop di Tulungagung sangat bagus, setelah dia melihat sendiri pengunjung warkop Mak Tin.

Menurut Kusnadi, pemilik warkop Mak Tin bisa menghasilkan pendapatan bersih di kisaran Rp 5 juta sehari. “Bayangkan, sehari warung ini menghabiskan 1 kuintal gula, dan 60 kilogram kopi,” ujarnya.

Kondisi serupa juga dilihat Pak Kus di Warkop Mak Waris di desa yang sama. Meski lokasinya agak masuk ke dalam gang, pengunjung Warkop Mak Waris pun memenuhi bangku-bangku panjang yang mengitari meja-meja kayu.

Sama dengan warkop Mak Tin, pengunjung warkop Mak Waris didominasi anak-anak muda yang menikmati rokok sambil memainkan smartphone.

Yang membedakan dengan warkop di daerah lainnya, sebagian besar pengunjung warkop ini melukis batang rokoknya dengan cethe, atau ampas kopi.

Mereka melukis beberapa batang rokoknya, dengan bermacam motif, dan memajangnya di sisi piring kecil alas gelas (lepek).

(Baca juga: Eva Sarankan Petani Kopi Gunung Wilis Bentuk Koperasi)

Setelah agak kering, mereka mulai menikmati rokok berbalut lukisan dari cethe. Tak ayal, asap rokok beraroma kopi pun memenuhi warkop.

Kusnadi mengaku salut dengan kebiasaan ‘nyethe’ yang membudaya di masyarakat Tulungagung. Apalagi, banyak warga Tulungagung yang terangkat ekonominya dari usaha membuka warkop ini.

Tidak hanya di wilayah Kauman, tapi juga menyebar di kawasan Tulungagung lainnya.

Pada kesempatan itu, Kusnadi juga menikmati kopi cethe Tulungagung yang punya aroma dan rasa khas. Pak Kus juga berbincang dengan anak-anak muda yang sedang nyethe. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...