Minggu
23 Maret 2025 | 7 : 05

Eva Sarankan Petani Kopi Gunung Wilis Bentuk Koperasi

pdip-jatim-eva-reses-tulungagung

TULUNGAGUNG – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Eva Sundari menyarankan para petani pembudidaya kopi Gunung Wilis mendirikan koperasi. Dengan membentuk badan hukum Indonesia itu, diharapkan aspirasi mereka bisa diperjuangkan.

“Selain koperasi adalah amanat konstitusi, koperasi juga terbukti  bisa ekspansi di luar negeri seperti Anlene, Carefur, atau Bank ABN Amro, dan lainnya,” kata Eva Sundari, Minggu (5/3/2017).

Saran ini dia sampaikan setelah mendengar aspirasi, dan menampung persoalan yang dihadapi petani kopi Gunung Wilis. Serap aspirasi terkait masa reses DPR RI Maret 2017 ini berlangsung di Omah Kopi, Dusun Surenpaten, Desa Balerejo, Tulungagung pada Jumat (3/3/17) malam.

Di acara tersebut, ungkap Eva, hadir suami istri Sutrimo yang menginisiasi budidaya kopi Gunung Wilis, dan langkah ini telah diikuti beberapa petani tetangga mereka.

Hasil Produk Kopi Gunung Wilis jenis Arabica ini, kemudian diolah oleh seorang  pengusaha Kurnia Ika Kusuma dengan mendirikan Pabrik Kopi Lintang, sekaligus mendirikan Omah Kopi untuk pemasarannya.

Upaya mengendalikan hulu hingga hilir oleh komunitas ini menghadapi kendala, karena meski sudah didampangi konsultan dari BI Kediri yaitu Mas’ud Asjari.

“Produktivitas kopi para petani rendah, padahal harga dan permintaan selalu naik. Sayang banget kan?” ujarnya

Selain ingin mendapat pendampingan, komunitas ini juga ingin mengajak petani2 di 5 kabupaten lainnya di lereng Gunung Wilis (Kediri, Nganjuk, Blitar, Madiun, Trenggalek) untuk bergabung dalam bisnis kopi ini.

Eva Sundari menyambut baik keinginan merka. “Peluang kopi amat menjanjikan, ada prediksi internasional yang menyatakan akan ada kelangkaan kopi dunia tahun 2025,” kata Eva.

Dia menyebutkan, kopi Gunung Wilis punya banyak faktor keunggulan untuk branding. Misalnya, tata cara khas minum kopi ini, yakni ‘kopi gigit’, di mana gula kelapa digigit sebelum menyeruput kopi.

Keistimewaan yang lain kopi wilis ini adalah, lendetnya (endapan) kopi yang halus bisa untuk bahan seni lukis cethe di atas media sebatang rokok. Kuasnya bisa silet, benang atau batang korek korek api yang dilancipkan setelah dibakar.

“Selain batang rokok, seni lukis cethe ini juga bisa dipakai untuk melukis botol maupun di atas kain kanvas biasa,” pungkas Eva. (sa)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Jelang Lebaran, Erma Bagikan 350 Bingkisan Sembako kepada Petani Perkebunan Kruwuk Blitar

BLITAR – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur, Erma Susanti, membagikan 350 bingkisan Lebaran ...
KRONIK

Gus Mufti Safari Ramadan di Probolinggo, Temu Kader dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu

KOTA PROBOLINGGO – Ramadan menjadi momentum bagi Legislator PDI Perjuangan dr. Mufti Anam untuk menyapa para kader ...
KABAR CABANG

Pompa Semangat KSB Ranting, Sodik: PDI Perjuangan Konsisten Lakukan Pendidikan Politik

TULUNGAGUNG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung menggelar Sosialisasi 4 Pilar ...
SEMENTARA ITU...

Bupati Malang Bagi-bagi Takjil dan Buka Puasa bareng Warga di Terminal

MALANG – Bupati Malang HM Sanusi tak segan turun jalan untuk melakukan kegiatan sosial berbagi takjil hingga buka ...
LEGISLATIF

Reses di Bulan Ramadan, Buwang Serap Aspirasi Warga dan Santuni Anak Yatim

LAMONGAN – Anggota DPRD Lamongan Fraksi PDI Perjuangan Ahmad Umar Buwang SH menggelar Reses Tahap I tahun 2025. ...
KRONIK

Bupati Lukman Lakukan Patroli Malam, Tinjau Situasi Keamanan Jelang Lebaran

BANGKALAN – Menjelang Hari Raya Idulfitri 2025, Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, ikut terjun langsung ke lapangan ...