Selasa
13 Mei 2025 | 11 : 33

Novita Hardini Minta Pendampingan Petani Lebih Optimal

pdip-jatim-221222-novita-1

TRENGGALEK – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek Novita Hardini minta pendampingan terhadap petani organik lebih dioptimalkan. Pasalnya pertanian dengan menggunakan pupuk organik, hasil panennya terbukti memuaskan.

Hal itu dia sampaikan saat menghadiri kegiatan pembagian pupuk organik cair (POC) di Sekretariat Gapoktan Sedono Makmur, Desa Wonoanti, Kecamatan Gandusari, Rabu (21/12/2022).

Penggunaan pupuk organik di Trenggalek, sebutnya, mulai dimasifkan sejak 2015. Apalagi saat ini petani dihadapkan pada permasalahan kelangkaan pupuk dan pupuk serta pestisida harganya mahal.

Atas upaya ini, sejumlah penghargaan diraih Trenggalek, baik dari pemerintah pusat maupun Pemprov Jatim.

Menurut Novita, penggunaan pupuk dan pestisida organik seperti yang dilakukan Gapoktan Sedono Makmur, jauh lebih murah dibandingkan pupuk di pasaran. Karena petani diajak membuat pupuk dan pestisida sendiri dengan memanfaatkan sampah organik yang ada di sekitar.

“Alhamdulillah untuk Kabupaten Trenggalek mendapat apresiasi khusus dari pemerintah pusat terkait tentang menggalakkan pupuk organik, yang tidak hanya pada momen-momen tertentu. Saat ini Indonesia terancam krisis pangan karena dampak perang Rusia-Ukraina, tetapi ini (penggunaan pupuk organik) seolah menjadi harapan kita,” ujar Novita.

“Sekarang tinggal bagaimana kita bisa mendampingi mulai dari manajement pupuk organik yang lebih profesional ke depan. Sampai dengan bagaimana pendampingan petani -petani ini bisa menjadi lebih optimal mulai dari hulu sampai hilirnya. Mulai dari standar gabah yang harus dihasilkan sampai dengan kepastian pembelian di setiap hasil pertaniannya petani,” sambungnya.

Menurutnya, hal ini tentunya menjadi tanggung jawab pemerintah dan pemerintah punya otoritas penuh untuk bisa memastikan kepastian pangan petani yang ada di Kabupaten Trenggalek. Sehingga dengan begitu bisa menjamin kedaulatan pangan di Trenggalek.

Ke depan, dia percaya Trenggalek bisa ekspor beras ke kabupaten-kabupaten tetangga atau beberapa kabupaten kota yang lain. Dengan demikian, imbuh Novita, Trenggalek bisa terhindar dari ancaman krisis pangan.

“Ke depan saya juga berharapkan perempuan-perempuan tidak malu mengakui dirinya adalah petani,” pungkas istri Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin tersebut. (man/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Penuhi Permintaan Industri, Wabup Antok Jelaskan Program Pelatihan Kerja Pemkab untuk Lulusan SMA/SMK

NGAWI – Pemerintah Kabupaten Ngawi telah menyiapkan pelatihan kerja untuk lulusan SMA dan SMK. Hal itu disampaikan ...
KRONIK

Besok PUIC Resmi Dibuka, Puan Bangga Bisa Pertemukan Parlemen-parlemen Negara OKI

JAKARTA – Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau konferensi Persatuan Parlemen negara-negara yang ...
KABAR CABANG

DPC Tulungagung Dampingi Sri Rahayu Monev Pembangunan Jembatan Gantung di Kecamatan Sendang

TULUNGAGUNG – Sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung mendampingi Ketua ...
SEMENTARA ITU...

Bupati Ipuk Minta Calon Jemaah Haji Doakan Kesejahteraan Banyuwangi

BANYUWANGI – Sebanyak 752 calon jemaah haji (CJH) asal Banyuwangi dari kelompok terbang (kloter) 42 dan 43 resmi ...
SEMENTARA ITU...

Hidupkan Aktivitas Pasar Pon, Mas Ipin Gagas Dropship Mall

TRENGGALEK – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menggagas konsep Dropship Mall di Pasar Pon, Kelurahan ...
KRONIK

Bupati Sugiri Berencana Bangun Bukit Khotmil Quran, Konon Ada Gung Bersejarah

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, berencana untuk membangun “Bukit Khotmil Quran” di Gunung Pringgitan, ...