BATU – Anggota Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDI Perjuangan, Andreas Eddy Susetyo, menyatakan, PDI Perjuangan memiliki tiga strategi dalam menghadapi Pilkada 2015.
Pertama, daerah yang mendapat suara 20 persen dalam pemilu legislatif 2014, atau yang dapat mengusung pasangan sendiri, diutamakan calonnya satu paket dari PDI Perjuangan.
Kedua, daerah yang mendapat kurang 20 persen, akan berkoalisi dengan parpol lain untuk bisa mengajukan calon. Ketiga, daerah yang perolehan suaranya kurang dari 10 persen, masuk dalam koalisi parpol.
“Untuk strategi kedua dan ketiga, prioritasnya tetap ada kader PDI Perjuangan yang maju,” kata Andreas Eddy Susetyo, di Balai Kota Batu, Kamis (7/5/2015).
Dia mengungkapkan, PDI Perjuangan telah melakukan pemetaan. Ditambah, ada survei dari internal partai sebagai tolok ukur jelang Pilkada. “Intinya semua DPC harus optimis dan DPP tidak akan tinggal diam nantinya,” ujar pria yang juga anggota Komisi XI DPR RI itu.
Disinggung peluang di Kabupaten Malang, Andreas mengakui, peluang menang dalam pemilihan bupati (pilbup) mendatang terbuka lebar. Hal itu terlihat dari suara partai saat Pileg dan Pilpres 2014 lalu. “Asal kader dan pengurus solid, PDI Perjuangan bisa menang sekalipun lawannya incumbent,” tegasnya.
Soal siapa yang menjadi calon kepala daerah dari PDIP, lanjut Andreas, saat ini, masih berlangsung tahapan penjaringan-penyaringan nama-nama yang diajukan DPC dan DPD. Namun, tambah dia, tidak menutup kemungkinan, di luar nama-nama tersebut, ada nama lain yang dipanggil DPP.
“Yang berhak memberikan rekom adalah DPP, tunggu saja tanggal mainnya,” katanya.
Menurutnyai, semua kader memiliki peluang sama, termasuk Eddy Rumpoko, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang yang sekarang menjabat Wali Kota Batu. Dia menilai, Eddy Rumpoko sebagai salah satu kader PDI Perjuangan terbaik saat ini.
Seelama menjadi Wali Kota Batu, imbuh Andreas, Eddy Rumpoko dinilai sukses memajukan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. (pri/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS