SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar serah terima penyerahan corporate social responsibility (CSR) dari Bank Jatim di halaman Balai Kota Surabaya pada Rabu (20/4/2022). Melalui program CSR, Bank Jatim menyerahkan 4 unit motor yang dilengkapi alat perekaman e-KTP dan sejumlah sarana penunjang kegiatan UMKM dengan total senilai Rp 1.631.375.000 kepada Pemkot Surabaya.
“Harapan kami bantuan ini bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat UMKM yang ada di Surabaya juga mempercepat pembuatan KTP,” kata Direktur Teknologi Informasi dan Operasi Bank Jatim, Tonny Prasetyo.
Ia mengatakan, tujuan penyerahan motor perekaman e-KTP guna memudahkan masyarakat yang sebelumnya tidak bisa datang ke kecamatan karena terkendala usia, sakit, dan sebagainya.
Atas bantuan yang diberikan Bank Jatim, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengungkapkan rasa terima kasihnya. Ia menyebut, CSR ini menjadi komitmen Bank Jatim bersama Pemkot Surabaya untuk memberikan pelayanan publik yang dekat dengan masyarakat.
“Alhamdulillah, hari ini Bank Jatim sebagai partner Pemkot Surabaya memberikan support terkait dengan pelayanan publik. Salah satunya adalah untuk admindukcapil dan pengembangan UMKM,” ujarnya setelah acara serah terima CSR di Balai Kota Surabaya.
Selanjutnya, terkait layanan motor yang dilengkapi alat rekam e-KTP, nantinya akan difungsikan untuk melakukan layanan perekaman keliling, sehingga masyarakat hanya perlu datang ke Balai RW.
“Jadi, untuk motornya akan langsung kita koordinasikan dengan lurah, camat oleh kepala Dispendukcapil. Selain itu, ada alat untuk pengembangan di Dukcapil, bagaimana perekaman, sosialisasi itu juga ada,” jelasnya.
Kemudian, bagi yang kesulitan datang karena sakit ataupun sudah lanjut usia dan susah berjalan, juga akan dimudahkan. Karena layanan ini akan mendatangi rumah warga.
“Jadi, motornya akan datang, sekaligus juga untuk orang lansia yang sudah sakit tidak bisa berjalan kita datangi dengan motor ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dispendukcapil Surabaya, Agus Imam Sonhaji, mengatakan, selain layanan motor, pihaknya juga menyediakan mobil keliling dengan fungsi yang sama, yakni perekaman KTP dan akan segera difungsikan.
“Untuk mobil keliling itu akan turun ke sekolah dengan program Dukcapil Goes to School, yang motor ini untuk program Dukcapil Goes to Kampung,” tuturnya.
Berbeda dengan motor, untuk mobil keliling akan difokuskan menyasar siswa-siswa sekolahan, dan syarat yang perlu dibawa hanya fotocopy Kartu Keluarga (KK).
“Kita punya datanya yang belum ber-KTP, tapi saat diundang tidak datang. Yang belum melakukan perekaman KTP ada sekira 20 ribu warga. Stok blanko juga sudah aman, cuma ngantri cetak aja,” pungkasnya. (nia/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS