SURABAYA – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur mengucapkan selamat memperingati Hari Lahir Pancasila yang secara nasional diperingati pada 1 Juni kemarin.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim SW Nugroho menyebutkan, peringatan harlah ideologi negara ini meneguhkan komitmen kita, agar lebih mendalami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Kodrat bangsa Indonesia, kata Nugroho, adalah keberagaman. Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote, semuanya diliputi keberagaman.
“Berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan bersatu padu membentuk Indonesia. Itulah bhinneka tunggal ika,” katanya.
Hal itu disampaikan Nugroho sebelum membacakan pandangan Fraksi PDIP terhadap Usulan Prakarsa Raperda Provinsi Jawa Timur Tentang “Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Pengendalian Ternak Sapi Dan Kerbau Betina Produktif”, dalam sidang paripurna DPRD Jatim, Jumat (2/6/2017).
Legislator yang menjabat Wakil Ketua Komisi B DPRD Jatim ini menambahkan, peringatan Harlah Pancasila ini menjadi sangat relevan, karena kehidupan berbangsa dan bernegara kita sedang mengalami tantangan.
“Kebhinekaan kita sedang diuji. Saat ini ada pandangan dan tindakan yang mengancam kebinekaan dan keikaan kita. Saat ini ada sikap tidak toleran yang mengusung ideologi selain Pancasila,” tuturnya.
Sebagaimana telah ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo, tambah dia, kita perlu belajar dari pengalaman buruk negara lain yang dihantui oleh radikalisme, konflik sosial, terorisme, dan perang saudara.
Menurutnya, dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, kita bisa terhindar dari masalah tersebut. Kita bisa hidup rukun dan bergotong royong untuk memajukan negeri.
“Dengan Pancasila, Indonesia adalah harapan dan rujukan masyarakat internasional untuk membangun dunia yang damai, adil, dan makmur di tengah kemajemukan,” ujar pria yang juga Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini.
Oleh karena itu, lanjutnya, Fraksi PDI Perjuangan mendorong semua pihak, mulai para ulama, ustadz, pendeta, pastor, bhiksu, pedanda, tokoh masyarakat, pendidik, pelaku seni dan budaya, pelaku media, jajaran birokrasi, TNI dan Polri hingga seluruh komponen masyarakat, untuk bersama-sama menjaga Pancasila.
Pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, imbuh Nugroho, harus terus ditingkatkan.
“Ceramah keagamaan, materi pendidikan, fokus pemberitaan dan perdebatan di media sosial harus menjadi bagian dalam pendalaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila,” pungkasnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS