SURABAYA – Memperingati hari lahir Bung Karno 6 Juni, pengurus dan kader DPC PDI Perjuangan Surabaya anjangsana di rumah kelahiran Bung Karno, Jalan Pandean gang IV Surabaya, Minggu (5/6/2022) pagi.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono, sejumlah pengurus DPP PDI Perjuangan, dan para anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Adi Sutarwijono, mengatakan, anjangsana ke rumah kelahiran Bung Karno rutin dilakukan untuk memperingati hari lahir Bung Karno yang menjadi rangkaian peringatan Bulan Bung Karno.
“Dulu, di rumah ini ada jendela menghadap ke timur, sehingga Bung Karno disebut Putra Sang Fajar, karena Bung Karno lahir bertepatan dengan terbitnya matahari di ufuk timur,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ketua DPRD Surabaya tersebut mengatakan, di Surabaya Bung Karno dilahirkan dan digembleng oleh para tokoh pergerakan, ketika kos di rumah HOS Tjokroaminoto. Sehingga menguatkan jiwa nasionalismenya.
“Surabaya menjadi dapur nasionalisme pergerakan kemerdekaan,” imbuhnya.
Acara tersebut juga ingin mengajak para anak muda dan kaum milenial sebagai generasi penerus bangsa agar bisa memahami lebih detail tentang sejarah Bung Karno.
“Supaya anak muda, kaum milenial, pelajar dan mahasiswa tahu di mana Bung Karno dilahirkan. Pesan moralnya kita senantiasa merawat sejarah. Kita senantiasa menjaga sejarah. Sehingga pewarisan sejarah kepada tiap generasi harus dilakukan,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketut Dekson, warga setempat mengaku bangga, menjadi warga Kampung Pandean karena adanya rumah kelahiran Bung Karno.
“Kita mendukung rencana Pemkot Surabaya yang akan menjadikan rumah kelahiran Bung Karno sebagai museum,” pungkas pria asal Bali yang rumahnya bersebelahan dengan rumah kelahiran Bung Karno.
Sementara itu, Ketua Panitia Peringatan Bulan Bung Karno DPC PDI Perjuangan Surabaya, Syukur Awaludin, mengatakan, Surabaya ditunjuk oleh DPP PDI Perjuangan sebagai take off peringatan Bulan Bung Karno.
“Berbagai acara dilakukan, mulai dari Surabaya Bercerita yang dilakukan di kantor Pos Kebon Rojo, kemudian di sini, di rumah kelahiran Bung Karno, istighosah kirim doa ke Bung Karno, sampai pemberian santunan ke anak yatim,” pungkasnya. (dhani/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS