Jumat
14 November 2025 | 4 : 26

Jokowi: Revisi UU Harus Perkuat KPK

pdip-jatim-jokowi-ekspresi-marah

pdip-jatim-jokowi-ekspresi-marahLAMPUNG – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, usulan revisi Undang-Undang nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan usulan DPR-RI, yang sekarang masih dalam proses.

Karena itu, Presiden Jokowi minta agar masalah revisi UU KPK itu jangan ditanyakan kepada dirinya.

Meski demikian, Jokowi menegaskan, usulan itu harus dimaksudkan untuk memperkuat KPK. “Perlu saya sampaikan, bahwa revisi UU KPK harus memperkuat KPK,” tegas Jokowi kepada wartawan saat berkunjung ke Lampung, Kamis (11/2/2016) siang.

Terkait materi usulan revisi, dimana disebutkan harus mendapat izin dari Dewan Pengawas KPK, Jokowi menegaskan bahwa hal itu masih merupakan usulan DPR.

Terpisah, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi SP mengatakan bahwa sampai Presiden Jokowi belum menerima draf revisi UU KPK yang tengah dikaji DPR RI. Karena itu, kata Johan, dukungan dari Presiden terhadap revisi UU tersebut sifatnya belum final.

“Jika nanti isinya itu memperlemah (KPK), Presiden bisa menarik (dukungan),” ucap Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Menurut Johan Budi, pada prinsipnya, Jokowi tidak ingin pembahasan revisi melebar dari empat poin yang disepakati. Empat poin itu mengenai penyadapan, penyidik independen, kewenangan KPK menerbitkan SP3, dan dibentuknya dewan pengawas.

Pemerintah, sebut Johan, tidak ingin tergesa menilai draf revisi UU itu adalah untuk memperkuat atau memperlemah KPK sebelum mendapat salinan draf dari DPR.

“Dilihat dulu substansinya apa, dewan pengawas itu apa, dibaca dulu. Kalau sudah masuk drafnya, Presiden pasti melihat,” ujarnya.

DPR sendiri telah memutuskan untuk menunda penetapan revisi UU KPK itu hingga pekan depan. Keputusan ini diambil dalam rapat konsultasi yang dihadiri pimpinan fraksi-fraksi di DPR-RI.

Sementara itu, anggota Fraks PDI Perjuangan DPR RI Junimart Girsang mengatakan, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menyerahkan sepenuhnya keputusan soal revisi UU KPK kepada kadernya di DPR. Mega mengingatkan bahwa KPK lahir di masa kepemimpinannya sebagai presiden.

“Beliau hanya menyampaikan, ‘Saya yang menginisasi pendirian KPK dalam rangka pemberantasan korupsi, pertahankan semangat itu’,” ujar anggota Komisi III ini, menirukan perkataan Mega.

PDI Perjuangan merupakan 1 dari 6 fraksi di DPR yang mengusulkan revisi UU KPK. (goek/*)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

RUANG MERAH

WR Supratman Pergi, Musiknya Abadi

Oleh Eri Irawan Indonesia tanah yang suci, tanah kita yang sakti Di sanalah aku berdiri ’njaga ibu sejati Indonesia ...
SEMENTARA ITU...

Hasil Olah Sampah Landfill Mining Jadi PAD, Bupati Sanusi Tinjau TPA Paras Poncokusumo

MALANG – Bupati Malang Drs. HM Sanusi, MM meninjau Proses Metode Pengolahan Sampah Landfill Mining yang sedang ...
EKSEKUTIF

Lantik Pejabat Pemkab Blitar, Rijanto Tegaskan Integritas dan Sinergi Sebagai Kunci Reformasi Birokrasi

BLITAR – Bupati Rijanto melantik pejabat jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar ...
SEMENTARA ITU...

Pemkot Surabaya Terima Aset Waduk Depan Unesa Senilai Rp 176 Miliar

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima penyerahan aset berupa waduk seluas 21.832 meter persegi dari ...
KRONIK

Catat, Akhir Pekan Ini Banyuwangi Gelar Balap Sepeda BMX Internasional

BANYUWANGI – Banyuwangi terus mengukuhkan diri sebagai kabupaten balap sepeda di Indonesia. Akhir pekan ini, ...
EKSEKUTIF

Di Depan Tim DPN Anugerah Dwija Praja Nugraha 2025, Eri Cahyadi Paparkan Inovasi Pendidikan

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerima kunjungan tim verifikasi Anugerah Dwija Praja Nugraha (DPN) 2025 ...