Minggu
18 Mei 2025 | 4 : 41

Jokowi: Pemerintah Tak Larang Ibadah, Namun Harus Sesuai Protokol Kesehatan

pdip-jatim-jokowi-190520-1

JAKARTA – Presiden Joko Widodo minta seluruh ibadah di bulan Ramadhan, termasuk Salat Idul Fitri, disesuaikan dengan protokol kesehatan. Dia menegaskan, pemerintah tidak melarang warganya beribadah, namun harus tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

“Pemerintah tidak melarang untuk beribadah. Justru pemerintah melalui Kementerian Agama mendorong agar setiap umat beragama meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadahnya masing-masing,” kata Jokowi, dalad rapat terbatas melalui video conference, Selasa (19/5/2020).

“Yang kita imbau, yang kita atur adalah peribadatannya, dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan dan (sesuai) anjuran beribadah di rumah yang bisa dilakukan bersama-sama,” lanjut dia.

Karena itu, dia minta para tokoh agama dan seluruh jajarannya menyosialisasikan pelaksanaan ibadah sesuai protokol kesehatan semasa Covid-19.

“Dalam penerapan protokol kesehatan maupun aturan-aturan pembatasan sosial berskala besar, saya minta betul-betul dijelaskan, diberikan pemahaman dan disosialisasikan,” ujarnya.

Jokowi menyebut suasana Idul Fitri tahun ini sangat berbeda karena adanya pandemi Covid-19. Oleh sebab itu, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada Majelis Ulama Indonesia yang telah membantu pemerintah dalam menangani pandemi ini, juga kepada semua pengurus ormas Islam di Indonesia.

“Kepada pengurus besar Nahdlatul Ulama, kepada PP Muhammadiyah dan semua ormas yang lainnya, yang telah mendukung dan membantu pemerintah dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19,” kata Jokowi.

Pihaknya sangat menghormati dan mengapresiasi adanya fatwa dan imbauan yang disampaikan kepada semua umat Islam di Indonesia. “Termasuk mendukung keputusan pemerintah untuk melarang mudik,” ujarnya.

Jokowi menyebutkan, pemerintah juga sangat terbantu dengan berbagai aksi solidaritas dan kepedulian sosial yang muncul dari ormas-ormas Islam.

Dia mengapresiasi inisiatif yang muncul dari masing-masing umat, termasuk dalam pemanfaatan zakat, infak, dan shodaqoh untuk membantu saudara-saudara yang terkena dampak dari Covid-19.

“Dan kita harapkan aksi solidaritas ini bisa terus berlanjut, bisa meluas lebih besar sehingga menjadi sebuah gerakan besar dalam rangka meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan,” harap Jokowi. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

DPR Perketat Pengawasan terhadap Danantara, Kanang Tegaskan Tak Ada Kekebalan Hukum

JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR RI, Budi Sulistyono, menyatakan pihaknya akan memperketat pengawasan terhadap ...
KRONIK

Berikan Santunan untuk Anak Yatim, H. Zainal Sebut Tanggung Jawab Bersama

SUMENEP – Ketua DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin, mengatakan bahwa memberikan santunan atau bantuan untuk anak yatim ...
KABAR CABANG

Andi Raya Berpulang, Anton Kusumo: Almarhum Kader Muda yang Punya Dedikasi Luar Biasa

MADIUN — Keluarga besar PDI Perjuangan Kota Madiun tengah berduka. Salah satu kader terbaik sekaligus anggota DPRD ...
LEGISLATIF

Reses di Mulyorejo, Abdul Ghoni Gelar Penguatan Ideologi dan Komitmen Kebangsaan

SURABAYA – Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am, menggelar kegiatan penjaringan aspirasi ...
KRONIK

Legislator Banteng Jember Temukan Dugaan Pelanggaran Aturan oleh Perusahaan Tambak

JEMBER – Tiga legislator Banteng Jember menemukan banyak dugaan pelanggaran aturan di tambak di Desa Sumberejo, ...
KABAR CABANG

Keluarga Besar PDI Perjuangan Kota Madiun Takziah dan Doakan Almarhum Andi Raya

MADIUN – Keluarga besar PDI Perjuangan Kota Madiun berduka atas wafatnya Andi Raya Bagus Miko Saputro, salah satu ...