
JAKARTA – Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo memperingatkan kepada semua pihak untuk tidak coba-coba mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi apapun.
“Jangan sekali-kali, jangan ada yang coba
mengganggu ideologi kita Pancasila. Jangan sampai ada yang berani mengganti
ideologi kita Pancasila. Saya yakin, yang berani akan berhadapan dengan Pemuda
Pancasila. Sekali layar berkembang, jangan main-main,” kata Jokowi ketika
menghadiri Deklarasi Relawan PP Untuk Jokowi-Ma’ruf di Istora Senayan Jakarta,
Minggu (3/3/2019).
Jokowi juga mengingatkan kepada semua yang hadir, jika
Ideologi Pancasila tidak dijaga dengan baik, Indonesia nasibnya akan sama
dengan Afghanistan yang terus mengalami konflik berkepanjangan.
“Afghanistan punya tujuh suku di sana, dua suku
berkonflik sudah 40 tahun belum selesai sampai sekarang. Sementara Indonesia
punya 714 suku. Ibu Rula Ghani (ibu negara Afghanistan) menyampaikan,
Afghanistan ini negara kaya, setelah konflik dan perang, ada dua yang
dirugikan, wanita dan anak-anak. Itulah mengapa Ibu Negara Afghanistan bilang,
kalau ada konflik di Indonesia, apalagi konflik agama, segera
diselesaikan,” tegas Jokowi.
Oleh karena itu, tak henti-hentinya Jokowi meminta
kepada semua pihak untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan di Pilpres 2019.
Bahkan, Mantan Wali Kota Solo ini mengingatkan untuk terus menjaga tali silahturahim
persaudaraan meski pada pemilihan presiden, banyak yang berbeda pilihan.
Dalam acara deklarasi ini, Jokowi didampingi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, dan Ketua Umum Pemuda Pancasila Yapto Soerjosoemarno. (kompas)