BANDUNG – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan, PDI Perjuangan membutuhkan kritik dari kalangan akademisi. Kritik dari kalangan perguruan tinggi itu dinilai penting untuk penguatan peran PDI Perjuangan.
Menurut Hasto, pihaknya butuh masukan untuk menata partai sekaligus perpolitikan nasional. Hal ini dalam rangka menguatkan peran partai di tanah air.
“Sebab negara akan kuat jika partai politik juga kuat,” kata Hasto saat bertemu Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) Tri Hanggono Achmad di Bandung, kemarin.
Kritik dari kalangan akademisi itu, sebutnya, bisa dimasukkan ke dalam undang-undang. Termasuk di dalamnya, undang-undang penyelenggara pileg dan pilres serentak.
Unpad, lanjut Hasto, merupakan perguruan tinggi yang menjadi tempat bagi banyak politisi PDI Perjuangan menempuh pendidikan doktoral. “Banyak kader PDI Perjuangan yang kuliah di Unpad dan memperoleh gelar doktor,” ujarnya.
Karenanya, Hasto yang mulanya datang ke Unpad untuk menyampaikan kuliah umum lantas berkunjung ke rektorat untuk bertemu Hanggono. Dia juga menyampaikan apresiasi dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati untuk Unpad.
Sementara itu, Rektor Tri Hanggono Achmad mengatakan, kampus Unpad pun ingin memberikan kontribusi untuk kepentingan masyarakat.
“Memang seharusnya seperti itu. Sebagaimana negara hadir di tengah masyarakat, maka perguruan tinggi negeri pun juga harus hadir dan memberikan manfaat bagi rakyat,” ucap Tri. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS