Sabtu
19 April 2025 | 3 : 34

Hadiri Upacara Ngaben, Martin Ingatkan Warga Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

PDIP-Jatim-Martin-H-29062021

BANYUWANGI – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Martin Hamonangan, bersama Wakil Bupati Banyuwangi, H. Sugirah, menghadiri acara Ngaben Kolektif se-Banyuwangi yang digelar di Pura Banjar Adat Amerthasari Kecamatan Belimbingsari Banyuwangi, Senin (28/06/2021).

Martin mengatakan, di Banyuwangi terdapat beberapa Pura yang biasa digunakan untuk upacara Ngaben, untuk orang orang yang beragama Hindu melakukan ritual pemakaman sesuai kepercayaannya. Namun, mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19, upacara Ngaben dilakukan secara kolektif dan dilakukan terpusat di satu Pura saja.

“Upacara Ngaben ini ritual pemakamannya Sodara kita yang agamanya Hindu. Biasanya dilakukan di beberapa Pura yang ada di Banyuwangi. berhubung saat ini masih dalam situasi Covid-19, upacara Ngaben ini dilakukan secara kolektif bersama-sama ditempatkan di satu titik lokasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Martin menyabut upacara Ngaben biasanya dihadiri ratusan orang. Karena itu, kegiatan itu dibuat terpusat untuk membatasi jumlah orang yang hadir. Dalam pelaksanaannya diawasi langsung oleh Satgas Covid-19 Banyuwangi.

Legislator dari Dapil lll Jatim ini pun menjelaskan bahwa, kehadirannya bersama Wakil Bupati Banyuwangi bertujuan untuk mengawal dan memberikan ruang kepada pemeluk agama Hindu di Banyuwangi untuk menjalankan ibadahnya dengan lancar dan khidmat.

Tak lupa, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini berpesan pada orang-orang yang hadir di dalam prosesi upacara Ngaben tersebut untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, dan tetap waspada dengan tidak menganggap remeh Covid-19.

“Saya bersama Pak Wabup ingin memastikan, umat Hindu di Banyuwangi ini dapat menjalankan upacara Ngaben dengan lancar, meskipun di situasi pandemi, dan yang paling penting orang orang yang hadir di sini, harus patuh pada protokol kesehatan,” ungkapnya.

Perlu diketahui, upacara Ngaben merupakan sebuah prosesi pemakaman dalam kepercayaan agama Hindu, dan kegiatan Ngaben sendiri bukan hal asing dalam kehidupan sosial masyarakat Banyuwangi. Hal tersebut dikarenakan, masyarakat yang memeluk agama Hindu di Banyuwangi cukup banyak, terutama di wilayah selatan. (ryo/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Sumrambah Dorong DPRD Jatim dan Undar Terlibat dalam Pengembangan Kampung Adat Segunung

JOMBANG – Pembangunan Kampung Adat Segunung di Desa Segunung, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, terus ...
EKSEKUTIF

Penuhi Kebutuhan Telur dan Sayur, Surabaya Gandeng Kota Blitar

SURABAYA – Pemkot Surabaya terus berupaya menekan inflasi. Salah satu langkah konkret yang tengah dilakukan adalah ...
KRONIK

Bupati Sugiri Tinjau Jembatan Ambrol, Juli atau Agustus Bisa Dibangun

PONOROGO – Ambrolnya Jembatan Mingging di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, pada 28 Maret lalu, mendapatkan ...
KABAR CABANG

DPC Tulungagung Terima Kunjungan Mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah

TULUNGAGUNG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung menerima kunjungan Mahasiswa ...
KRONIK

Konsisten, Banyuwangi 13 Tahun Berturut-turut Raih WTP

BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi kembali menunjukkan kinerja positif pengelolaan keuangan ...
LEGISLATIF

Puan Maharani Soroti Kekerasan Seksual yang Dilakukan Tenaga Medis

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti kekerasan seksual yang diduga dilakukan tenaga medis, khususnya ...