BANYUWANGI – Jelang menghadapi kontestasi Pemilu tahun 2024, DPC PDI Perjuangan Banyuwangi mulai memanaskan mesin politiknya dengan menggelar konsolidasi bersama pengurus PAC, Ranting, dan Anak Ranting di seluruh wilayah Banyuwangi.
Konsolidasi internal hingga ke akar rumput tersebut dilakukan untuk lebih memperkuat soliditas, loyalitas, dan militansi kader serta mulai mempersiapkan strategi politik untuk memenangkan PDI Perjuangan pada Pemilu 2024, untuk yang ketiga kalinya secara berturut-turut di Bumi Blambangan.
“Syarat untuk bisa memenangkan kembali Pemilu Serentak tahun 2024, paling utama, kita harus solid, jaga persatuan dan kesatuan, saling mengingatkan satu dengan lainnya bila ada kekurangan. Kemudian, kerja kerakyatan menguatkan gotong royong,” kata I Made Cahyana Negara, Ketua DPC PDI Perjuangan Banyuwangi, dalam sambutannya saat membuka agenda konsolidasi PAC Srono, Rabu malam (23/2/2022).
Made menegaskan, mewujudkan kemenangan di Pemilu 2024 bukanlah perkara mudah. Untuk itu, dirinya meminta kepada seluruh instrumen PDI Perjuangan Banyuwangi agar bekerja secara maksimal dan konsisten dalam membesarkan Partai, baik dari struktural DPC, fraksi, serta seluruh kader-kader banteng Banyuwangi.
“Perjuangan untuk memenagkan PDI Perjuangan di Banyuwangi di Pemilu 2024 bukan perkara yang mudah, meski kita menjadi pemenang di dua edisi Pemilu sebelumnya. Untuk itu, seluruh kekuatan kita harus bekerja lebih keras lagi, rapatkan barisan, dan jangan lengah sedikitpun,” tegasnya.
Ketua DPRD Banyuwangi ini juga mengingatkan kepada seluruh kader atas instruksi Partai yang disampaikan oleh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri, di mana kader PDI Perjuangan harus lebih giat bergerak ke bawah membantu rakyat dan mendukung program kerakyatan. Terlebih, dalam menghadapi gelombang ketiga Covid-19.
“Saya mengigatkan kembali atas instruksi ketua umum kita, Ibu Megawati Soekarnoputeri, bahwa kader PDI Perjuangan harus lebih intens terjun ke bawah membantu masyarakat, terlebih saat ini Indonesia sedang menghadapi gelombang ketiga Covid-19,” jelas Made.
Dalam kegiatan konsolidasi tersebut, Made juga menyerahkan seragam Partai untuk dibagikan kepada pengurus PAC, Ranting dan Anak Ranting di Srono. Dirinya berharap seragam tersebut menjadi simbol kebanggan seluruh kader, dan harus digunakan pada setiap kegiatan Partai.
“Saya ingin pada setiap agenda kepartaian, semua pengurus memakai seragam. Tidak ada lagi yang memakai baju warna-warni. Semua harus pakai baju Partai yang berlogo PDI Perjuangan. Selain akan menunjukan kekompakan, seragam ini juga merupakan identitas dan simbol kebanggan kita,” pungkasnya. (ryo/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS