PONOROGO – Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan, program face off Jalan HOS Cokroaminoto menjadi kawasan ikonik yang mengusung karakteristik budaya asli Ponorogo bukan sekadar program 99 hari.

Namun sebagai program gotong royong oleh seluruh elemen masyarakat Kabupaten Ponorogo.

Baca juga: Program 99 Hari, Bupati Ponorogo Targetkan Jalan Cokroaminoto Jadi Kawasan Ikonik

“Ini menjadi model kami agar cara membangun, cara membangkitkan sesuatu, dengan gotong royong. Ini adalah bukti nyata,” kata Kang Giri, sapaan akrabnya.

Itu dia sampaikan, di sela melakukan peletakan batu pertama pembangunan face off Jalan Cokroaminoto bersama Wakil Bupati Lisdyarita, Jumat (16/4/2021).

Peletakan batu pertama dilakukan di tiga titik, yakni depan Masjid Darul Hikmah, depan kantor BRI Cabang Ponorogo dan depan Indomaret.

“Terima kasih kepada semua yang ikut andil dalam program 99 hari ini, ” ucap Kang Giri.

Gotong royong itu, terang dia, bukan hanya dengan materi. Namun juga dengan doa semangat dengan kerja bakti.

Kader Banteng ini meyakini, dengan semangat gotong royong, Ponorogo akan menjadi lebih baik. “Dimulai dari HOS Cokroaminoto ini mudah-mudahan ini jadi awal yang baik,” urainya.

Dalam kesempatan itu, Kang Giri menyampaikan bahwa pahlawan nasional HOS Cokroaminoto terlahir di Ponorogo. Kemudian melahirkan berbagai tokoh nasional yang berguru kepadanya.

“Saya sampaikan pesan kepada masyarakat bahwa kita ini lahir dari bangsa yang tidak sederhana. Kita ini lahir dari bangsa yang besar. Kita lahir dari rahim kota yang beradab. Maka agar anak cucu kita kelak biar jos-lah, semangat membara. Inilah yang ingin saya pesankan,” terangnya.

Yang kedua, lanjut dia, kota ini ada sumbu ekonomi yang hidup. Karena pandemi harus ada inisiasi dan inisiatif sehingga ekonomi kembali bagus. Kalau bertahan saja tidak cukup.

“Disamping tata kota, yang penting trust masyarakat. Ketika kota bagus, penduduknya bagus dan warga yang ramah, ini yang pengen saya harapkan, ” pungkasnya. (mia/pr)