SURABAYA – Sejumlah kalangan kader kesehatan yang sekarang bernama Kader Suroboyo Hebat menyampaikan uneg-unegnya ke Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Achmad Hidayat dalam sebuah kegiatan pertemuan di KAZA, Sabtu (28/5/2022).
Mundari, salah seorang kader kesehatan, mengungkapkan sempat kaget saat harus mengisi begitu banyak laporan di aplikasi. Seringkali dirinya harus bekerja ekstra untuk melembur laporan dan mendampingi sesama kolega yang memiliki keterbatasan akses karena gawai yang tidak kompatibel.
Sebelumnya dalam kegiatan Sapa Warga di Kecamatan Tegalsari, politisi muda PDI Perjuangan itu juga di curhati oleh Lin yang juga kader kesehatan.
“Kita siap membantu Pemerintah Kota Surabaya, tapi tolong diperhatikan usulan kami. Terkadang kami sudah entry, tapi meng-upload terkendala sinyal jaringan,” ujar Iin.
Achmad Hidayat, yang juga Wakil Kepala Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Kota Surabaya, menyampaikan akan memperjuangkan aspirasi itu melalui saluran yang telah disediakan.
“Saya yakin, Wali Kota Eri Cahyadi, Wakil Wali Kota Armuji, dan Pak Ketua DPRD Adi sutarwijono menginginkan kader kesehatan sebagai salah satu pilar pembagunan sumber daya manusia yang sehat di Kota Surabaya,” ujar Achmad.
Pada kesempatan itu, Achmad juga menyuarakan agar dilakukan penyederhanaan metode pelaporan oleh kader kesehatan, sehingga dapat menyajikan data yang akurat dan reliabel.
“Jangan sampai karena kompleks, nanti kualitas input datanya tidak akurat atau membuat semangat juang kader kesehatan menurun. Ini kita dengar dan akan diperjuangkan,” tegas Achmad.
Ia juga menyampaikan, bahwa peranan kader kesehatan dalam deteksi dini balita stunting, pencegahan DBD, hingga membumikan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) perlu mendapatkan perhatian. (nia/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS