Senin
28 April 2025 | 4 : 48

Budiman: Prabowo Seperti Menepuk Air di Dulang, Terpercik Muka Sendiri

pdip-jatim-budiman-sujatmiko

JAKARTA – Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Capres-cawapres Joko WIdodo-Ma’ruf Amin, Budiman Sudjatmiko menilai gagasan-gagasan Prabowo terkait ketimpangan sosial, soal tanah, maupun keadian sosial, menjadi tidak relevan dengan kepemilikan hak guna usaha (HGU) tanah yang dimilikinya di Kalimantan Timur dan Aceh.

“Jangan bicara tentang problem ketimpangan sosial, maupun soal tanah, ketika dia (sendiri) menjadi problem dan bukan bagian dari solusinya. Saya kira itu seperti menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri,” kata Budiman di Kantor DPP PDI Perjuangan Jakarta, Selasa (19/2/2019).

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI ini Jokowi justru menempatkan diri pada posisi yang berbeda. Jokowi menurutnya menjadi bagian dari solusi dengan program-programnya seperti sertifikasi tanah maupun akses perhutanan sosial.

Dia juga menilai debat tersebut masih wajar dan stand poin Jokowi sangat tegas terkait kebijakan pertanahan nasional. Menurut Budiman, pernyataan presiden tentang tanah tersebut menjadi momentum terbaik dalam pilpres kali ini setelah freeport.

Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira menilai debat kedua antar capres pada Minggu malam lalu semakin menunjukkan kualitas para pasangan calon. Terutama dalam hal pemahaman masalah di Indonesia.

Menurut Andreas capres nomor urut 01 Jokowi sangat memahami permasalahan bangsa. Sedangkan Prabowo masih berusaha mempelajari masalah yang terjadi di Indonesia.

“Dalam masalah lingkungan hidup, misalnya, Prabowo secara retorik bicara soal penegakan hukum untuk mengatasi persoalan lingkungan hidup. Jokowi malah secara meyakinkan menjelaskan tentang penegakan hukum yang sudah dilaksanakan,” kata Andreas, Selasa (19/2/2019).

Dia mengatakan banyak faktor yang membuat Prabowo tampak tidak paham permasalahan Indonesia. Salah satunya, kata Andreas, ketidaktahuan Prabowo pada istilah Unicorn.

“Ketidakmengertian Prabowo soal topik Unicorn ini, kemudian secara lugas dijelaskan oleh Jokowi mengenai program-program pemerintah dalam bidang IT dan Telekomunikasi yang sedang dijalankan dalam rangka mempersiapkan generasi milenial Indonesia menghadapi revolusi 4.0,” ungkapnya.

“Debat putaran kedua jelas menunjukkan yang mana capres paham masalah, dan mana capres yang masih sedang belajar memahami masalah,” sambung dia.Dengan hasil debat kemarin, imbuh Andreas, membuat masyarakat semakin mudah dalam menentukan pilihan. Sebab, kualitas kedua calon sudah semakin terlihat. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Lunasi Tunggakan Listrik Penjual Gorengan Rp 12,7 juta, Sadarestuwati Dorong PLN Lakukan Edukasi

JOMBANG – Sebuah kisah pilu yang sempat mengundang keprihatinan publik akhirnya menemukan titik terang. Masruroh ...
KRONIK

Ekonomi Sumenep Terus Tumbuh, Bupati Fauzi: Hasil Kolaborasi Semua Pihak

SUMENEP – Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sumenep dalam lima tahun terakhir terus menunjukkan tren positif. Data ...
KRONIK

Reses, Sumarno Tampung Aspirasi Masyarakat dan Sosialisasikan Sekolah Rakyat

TULUNGAGUNG – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Tulungagung, Sumarno, menggelar reses atau serap ...
LEGISLATIF

Abidin Fikri Memastikan DPR Terus Awasi Pengelolaan Dana Haji

BOJONEGORO – Anggota Komisi VIII DPR RI, H. Abidin Fikri memastikan pihaknya akan terus mengawasi pengelolaan dana ...
UMKM

Kolaborasi Seniman dan Pengelola Wisata Kalipinusan, Wabup Lumajang: Pendapatan UMKM Terdongkrak

LUMAJANG – Wakil Bupati Lumajang Yudha Adji Kusuma (Mas Yudha) mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lebih ...
SEMENTARA ITU...

Dukung Pertanian Ramah Lingkungan, Bupati Rijanto Ikut Panen Raya Padi Sehat Non-kimia

BLITAR – Bupati Blitar Rijanto mengikuti acara panen raya padi sehat non-kimia yang diselenggarakan Koperasi Ben ...