BANYUWANGI – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur, Martin Hamonangan, S.H., M.H., mengingatkan akan bahaya stunting bagi kualitas sumber daya mansia (SDM) dalam beberapa generasi ke depan. Karena itu, dibutuhkan kesadaran semua pihak, terutama keluarga, untuk bersama-sama mengatasi stunting.
Hal itu, Martin sampaikan saat menggelar reses I tahun 2023 bersama para kader posyandu dan PKK se-Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, di Margo Utomo Agro Resort Hotel Kalibaru Banyuwangi, Minggu (26/3/2023).
“Pemerintah terus melakukan berbagai upaya serius untuk menurunkan angka prevelensi stunting. Ini bukan sekadar persoalan kita hari ini, akan tetapi juga ancaman bagi kualitas sumber daya manusia kita di masa depan,” ujar Martin.
Menurut Martin, selain berkaitan dengan balita, stunting juga berkaitan dengan ibu hamil, ibu menyusui. Karena itu, perlu edukasi dan pendampingan secara terus-menerus pada ibu hami dan ibu menyusui.
“Stunting itu bisa dicegah jika masyarakat punya kesadaran akan kebersihan lingkungan, pemberian asupan makanan bergizi pada anak. Kita harus terus mengedukasi masyarakat agar paham terhadap bahaya dan cara menanggulangi stunting ini,” jelasnya.
Martin juga menyampaikan, pihaknya akan memperjuangkan dan memfalisitasi aspirasi para kader posyandu dan PKK Kecamatan Kalibaru terkait dengan kebutuhan alat dan kelengkapan kesehatan bagi posyandu.
“Kami di PDI Perjuangan juga menaruh perhatian yang begitu besar terhadap penurunan angka prevelensi stunting ini. Berbagai aspriasi dari teman-teman posyandu dan PKK akan kami perjuangkan untuk dikoordinasi dengan dinas terkait di provinsi” terangnya.
“Bahkan dalam setiap rapat, Ibu Megawati senantiasa mengingatkan kader-kader PDI Perjuangan untuk bergotong royong membantu pemerintah menurunkan angka stunting ini,” tandasnya.
Hadir dalam kegiatan reses tersebut sekira 150 kader posyandu dan PKK se-Kecamatan Kalibaru, serta PAC dan Ranting PDI Perjuangan setempat. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS