Minggu
26 Oktober 2025 | 6 : 24

Banggar DPRD Sidoarjo Sorot Gagal Target Laba BUMD

IMG-20250711-WA0014_copy_909x607

SIDOARJO — Badan Anggaran (banggar) DPRD Sidoarjo memberikan sejumlah catatan kritis terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024.

Juru bicara Banggar, Raymond Tara Wahyudi menyampaikan, beberapa jenis pendapatan seperti dividen atau pembagian laba BUMD, DAK, dan hibah tidak mencapai target. Dan, dokumen pertanggungjawaban dinilai belum menguraikan secara rinci penyebabnya.

“Transparansi dan penjelasan rinci sangat penting, agar publik tahu ke mana dan bagaimana uang daerah digunakan. Ini belum maksimal dijelaskan,” tambah Raymond.

Bab pendapatan, legislator asal PDI Perjuangan tersebut menyampaikan bahwa pengelolaan APBD 2024 mencatat realisasi pendapatan sebesar Rp5,33 triliun atau 104,86% dari target. Serta surplus anggaran senilai Rp82,04 miliar.

Hal belanja, Badan Anggaran memaparkan bahwa realisasi belanja daerah tercatat sebesar Rp5,25 triliun atau 92,96% dari alokasi anggaran. Meninggalkan sisa anggaran di berbagai pos penting.

Belanja pegawai terealisasi 95,2% dengan sisa Rp90,08 miliar, belanja barang/jasa 90,5% (sisa Rp177,6 miliar), dan belanja modal hanya 85,1%, menyisakan Rp117,15 miliar.

Salah satu poin krusial dalam laporan adalah kas daerah per 31 Desember 2024 sebesar Rp642,7 miliar, meningkat signifikan dari tahun sebelumnya.

Namun, DPRD menekankan bahwa hingga kini belum tersedia informasi resmi mengenai berapa porsi dana yang telah terikat dalam APBD 2025 dan berapa yang bebas pakai (Silpa).

“Informasi ini penting untuk kami menentukan kebijakan penggunaan Silpa. Apakah ini akan dimanfaatkan untuk infrastruktur, pendidikan, atau sektor strategis lainnya,” ujar Raymond.

Dalam penutupnya, DPRD mendorong Pemkab Sidoarjo untuk menjadikan laporan ini sebagai evaluasi menyeluruh terhadap manajemen keuangan. Tidak hanya sebagai formalitas teknis. Akuntabilitas, transparansi, efisiensi, dan keberlanjutan fiskal diharapkan benar-benar diwujudkan.

“Kami ingin keuangan daerah tidak hanya sekadar urusan angka, tapi menyentuh tujuan utama: menciptakan Sidoarjo yang adil, makmur, dan bebas korupsi,” tandasnya.(hd/hs)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Pasuruan Sepakat Aspirasi Warga, Tolak Rencana Pembangunan Real Estate Prigen

KABUPATEN PASURUAN – Hal itu ditegaskan oleh salah seorang anggota Fraksi PDI Perjuangan, H. Sugianto, kepada ...
EKSEKUTIF

Bupati Kediri Berharap Beroperasinya Kembali Bandara Dhoho Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Setelah beberapa bulan tidak ada penerbangan, Bandara Dhoho Kediri akan kembali beroperasi mulai 10 November 2025
LEGISLATIF

Guntur Wahono Sosialisasikan Penguatan Ideologi Pancasila bagi Generasi Muda di Srengat Blitar

Guntur Wahono menegaskan pentingnya menanamkan dan memperkuat nilai-nilai Pancasila di tengah arus perkembangan ...
LEGISLATIF

Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Malang Desak Pemkab Hentikan Sementara SPPG Tanpa Izin SLHS

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang menyatakan sikap tegas terhadap polemik pelaksanaan program makan ...
LEGISLATIF

Puan Maharani Sambut Pembentukan Ditjen Pesantren: Kado Istimewa di Hari Santri Nasional 2025

Puan menilai kehadiran Ditjen Pesantren akan membuka peluang lebih besar bagi penguatan peran pesantren secara ...
LEGISLATIF

Wujudkan Indonesia Emas 2045, Syaifuddin Zuhri Dukung Pemberdayaan Gen Z di Surabaya.

Pemkot Surabaya bersama DPRD menyiapkan anggaran sebesar Rp 47 miliar untuk mendukung kreativitas dan mimpi anak ...