JAKARTA – Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Arif Wibowo berpendapat, rekomendasi Bawaslu kepada KPU untuk memperpanjang masa pendaftaran calon hanya bersifat teknis. Namun, kenyataan di lapangan berkata lain.
Menurut Arif, problem di tujuh daerah terkait masih terjadinya calon tunggal bukan masalah ketidakcukupan waktu pendaftaran. ”Justru ada skenario untuk memundurkan jadwal pilkada (ke 2017),” kata Arif, kemarin.
Dia tetap berharap masa perpanjangan pendaftaran pilkada bisa dimanfaatkan partai untuk mendaftarkan calonnya. Namun, dia juga yakin kesempatan itu bakal terbuang karena ada skenario atau kesengajaan agar pilkada tertunda.
Baca juga: Rekomendasi Bawaslu ke KPU, Tambah Waktu Pendaftaran Cakada
Jika pilkada ditunda, jelas Arif, ada peluang popularitas calon yang diunggulkan akan memudar seiring berjalannya waktu. ”Perpanjangan yang sifatnya teknis berapa pun tidak ada gunanya kalau tetap masih tunggal,” tandasnya.
Dia mengingatkan agar perpanjangan waktu ini tidak sampai justru mencederai demokrasi. Tidak tertutup kemungkinan perpanjangan itu malah digunakan untuk merekayasa calon boneka.
”Itu lebih buruk lagi dari demokrasi. Calon boneka itu mahal,” ujarnya. (goek/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS