SURABAYA – DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya dalam menghadapi Pemilu 2024 menyatakan siap untuk bertarung, baik dengan sistem proporsional terbuka maupun tertutup. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Hadrean Renanda.
“Kita ini partai kader, yang sudah mempersiapkan kadernya melalui sekolah Partai untuk dicalonkan di daerah pemilihannya masing-masing. Bukan kader yang muncul tiba-tiba, dicalonkan, belum memiliki kapabilitas kemampuan untuk tarung dalam pemilu,” ujarnya.
Hadrean menilai, sistem pemilu proporsional tertutup akan menguatkan posisi partai terhadap calon anggota legislatif (caleg). Terlebih bisa menghindari dari caleg pragmatis yang berpotensi menyampingkan partai saat telah menduduki jabatan.
“Jadi, kita itu menghindari dari orang-orang, atau petualang politiklah. Yang dalam hal ini pragmatis untuk mengambil jabatan tertentu. Karena mungkin mereka merasa lebih besar dari partai ketika sudah jadi,” terangnya.
Menurut Hadrean, saat pemilu diselenggarakan dengan proporsional tertutup, partai akan lebih selektif memilih anggota legislatif nantinya. Sebagai contoh, akan dinilai berdasarkan sepak terjangnya, kinerjanya, dan loyalitasnya kepada partai.
Kendati demikian, Hadrean mengatakan pihaknya siap bertarung dengan sistem pemilu proporsional terbuka maupun tertutup.
“Jika ditetapkan terbuka, kita bertarung terbuka. Jika tertutup, kita juga bertarung tertutup. Saya kira PDI Perjuangan siap di manapun,” tuturnya.
Disinggung soal persiapan PDI Perjuangan Surabaya untuk Pemilu 2024 mendatang, Hadrean menyebut caleg dari PDI Perjuangan Surabaya harus menempuh proses kaderisasi Partai, baik kader baru maupun yang telah malang melintang.
“Meskipun baru di PDI Perjuangan, meskipun lama, mereka harus melalui kaderisasi,” jelasnya.
Hadrean juga menegaskan, proses kaderisasi sangatlah penting bagi caleg agar mereka bisa lebih mengenal gagasan, perjuangan, visi, serta misi PDI Perjuangan.
“Sehingga ketika mereka terpilih, sesuai dengan visi dan haluan dari PDI Perjuangan. Kader-kader kalau turun ke masyarakat pun membawa visi misi PDI Perjuangan,” terangnya.
Sebagai Partai kader, kata Hadrean, jika pemilu diselenggarakan dengan proporsional tertutup tidak akan menggoyahkan PDI Perjuangan. Karena yang menjadi kader PDI Perjuangan sejatinya telah disiapkan sebagai kader.
“Justru ini menguntungkan Partai, menghindari petualang-petualang politik dengan uang banyak, dengan popularitas, tiba-tiba terpilih jadi,” tandasnya. (dhani/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS