SUMENEP – Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan (KSPP) Syariah Baitul Maal wat Tamwil Nuansa Umat (BMT NU) Kabupaten Sumenep merupakan mitra strategis Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep dalam meningkatkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Hal tersebut disampaikan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Paripurna XIX KSPP Syari’ah BMT NU Jawa Timur Cabang Kabupaten Sumenep, di Gedung KORPRI, Selasa (24/1/2023).
“BMT NU Kabupaten Sumenep sebagai lembaga keuangan mikro syariah yang bergerak di bidang usaha simpan pinjam, menjadi alternatif untuk memecahkan kebuntuan permodalan bagi UMKM ataupun masyarakat yang ingin membuka usaha,” ujar Bupati Fauzi.
![](https://i0.wp.com/pdiperjuangan-jatim.com/wp-content/uploads/2023/01/PDIP-Jatim-RAT-BMT-NU-25012023.jpg?ssl=1)
Menurut Bupati Fauzi, para pelaku UMKM mempunyai persoalan untuk mengembangkan usahanya. Mereka lemah dalam akses permodalan, pemasaran, dan penguasaan teknologi.
Karena itu, Bupati Fauzi mendorong BMT NU Jawa Timur, terutama cabang Sumenep, untuk melakukan penguatan modal bagi UMKM, sehingga dapat memicu pertumbuhan ekonomi daerah.
“BMT NU ini mempunyai peranan sangat penting bagi masyarakat, karena mampu memecahkan permasalahan mendasar terkait permodalan. Kita berharap BMT NU terus ikut serta dalam membangun dan memberdayakan usaha ekonomi masyarakat,” terangnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep itu juga berharap BMT NU bisa bersama-sama memaksimal potensi daerah, terutama potensi ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Pemerintah Kabupaten Sumenep berterima kasih dan mengapresiasi BMT NU Kabupaten Sumenep atas kontribusinya selama ini. Yang ikut berperan aktif dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat,” tandasnya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS