JAKARTA – Jelang Pemilu 2014, elektabilitas PDI Perjuangan makin menguat. Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada bulan November ini, partai yang dua kali menang dua kali berturut-turut di 2014 dan 2019 tersebut elektabilitasnya nangkring di angka 25,6 persen.
“Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengalami penguatan, Partai Demokrat relatif stagnan, dan partai-partai lain cenderung melemah,” beber Direktur Riset SMRC, Deni Irvani saat menyampaikan hasil survei bertajuk ‘Deklarasi Capres dan Elektabilitas Partai’, di Jakarta, Rabu (23/11/2022).
Deni menjelaskan, urutan kedua diperebutkan Golkar yang meraih 9,7 persen, Gerindra 9 persen, dan Demokrat 8,6 persen.
Sementara PKB mendapatkan dukungan 5,6 persen, Nasdem 4,8 persen, PKS 4,1 persen, PAN 3,2 persen, partai-partai lain di bawah 3 persen. Masih ada 21,3 persen publik yang belum menentukan pilihan.
Untuk diketahui, suara PDI Perjuangan menguat dari Oktober ke November 2022 dengan 24 persen menjadi 25,6 persen. Sementara Golkar naik tipis dari 8,5 persen ke 9,7 persen.
Gerindra turun cukup signifikan dari 13,4 persen ke 9 persen. Demokrat juga naik dari 5,5 persen di Oktober menjadi 8,6 persen di November.
Sementara itu, kata Deni, efek deklarasi calon presiden terhadap dukungan publik pada partai politik belum terlihat.
Dia menjelaskan, Gerindra dan NasDem merupakan partai yang telah mendeklarasikan calon presiden untuk 2024. Namun efek deklarasi capres tersebut sejauh ini tidak terlihat mempunyai dampak yang signifikan.
“Nasdem memeroleh dukungan 4,8 persen. Angka ini menurun cukup tajam dibanding dengan hasil Pemilu 2019, yakni 9,1 persen,” sebutnya.
“Hal yang sama terjadi pada Gerindra yang melemah dari 12,6 persen pada Pemilu 2019 menjadi 9 persen pada November 2022,” sambung Deni.
Sebagai informasi, survei SMRC dilakukan secara tatap muka pada 5-13 November 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1.220 responden. Response rate sebesar 1012 atau 83%.
Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling). (red/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS