GRESIK – Kinerja Satgas Drainase dan Pompa Air Kabupaten Gresik mendapat apresiasi. Kinerja mereka totalitas dalam mengendalikan banjir serta menjaga kebersihan sungai dari sampah.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan, keberhasilan pemerintah dalam mengendalikan banjir tidak lepas dari peran tim Satgas dibawah naungan Dinas Cipta Karya Perumahan dan Kawasan Pemukiman (CKPKP) Kabupaten Gresik.
Bupati yang diusung PDI Perjuangan itu menyatakan, proses pengendalian banjir di Gresik telah dilakukan, mulai dari pembersihan sungai hingga normalisasi Kali Lamong. Mirisnya, masih banyak warga yang merasa hal tersebut belum maksimal dan sia-sia.
“Dalam pengendalian banjir, kita tidak bisa langsung menyenangkan semua orang. Tapi kita harus terus berproses, sehingga perlahan tapi pasti banjir di Gresik bisa dikendalikan. Kita tidak bisa menghentikan banjir, tapi kita bisa mengendalikannya,” ujarnya, Sabtu (19/11/2022).
Mantan Ketua DPRD Gresik itu mengajak seluruh tim Satgas yang berjumlah 120 orang untuk mengkampanyekan gerakan kebersihan lingkungan. Salah satunya adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan, khususnya di sungai dan gorong-gorong.
“Pembersihan kali sudah berjalan, tinggal edukasi kepada masyarakat menjaga kebersihan lingkungan, terutama kebersihan kali di sekitar Gresik itu penting sekali,” pungkas Gus Yani, saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) keselamatan kerja dalam pengendalian banjir perkotaan.
Senada juga disampaikan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, dirinya mengaku bangga karena tidak semua orang dapat bekerja totalitas seperti tim Satgas tersebut.
“Keunggulan Satgas ini lebih dari yang lain, tidak semua orang bisa langsung turun ke kali atau gorong-gorong dan tau cara membersihkannya. Bahkan saya sendiri mungkin tidak bisa seperti itu,” kata Bu Min.
Bu Min juga mengingatkan, tim Satgas saat bekerja selalu memperhatikan standar keselamatan kerja. Karena mereka bekerja langsung di sungai memiliki resiko tinggi. Seperti terbawa arus atau terhantam benda-benda yang hanyut.
“Jadi, kita semua dalam bekerja juga harus memperhatikan keselamatan. Dimana harus sesuai porsi dan saling bekerjasama dengan yang lain. Fungsinya tentu saja untuk menghindari hal yang tidak diinginkan,” kata Bu Min.
Diketahui, Bimtek keselamatan kerja dalam pengendalian banjir perkotaan juga dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, Ahmad Washil Miftahul Rahman, Kepala Dinas Cipta Karya Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Gresik Ida Lailatussa’diyah, serta 120 peserta yang tergabung dalam Satgas drainase dan Satgas pompa air. (mus/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS