Rabu
08 Oktober 2025 | 7 : 13

Ini, Strategi Eri Cahyadi Antisipasi DBD di Surabaya

pdip-jatim-220508-kenpark-ec-3

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak warga Kota Pahlawan mengantisipasi demam berdarah dengue (DBD). Saat ini, Kader Surabaya Hebat (KSH) telah diterjunkan untuk ikut melakukan antisipasi.

Selain langsung mengecek potensi jentik nyamuk di berbagai tempat penampungan air milik warga, KSH juga mengajak partisipasi masyarakat. Sebagaimana diketahui, KSH juga memiliki tugas sebagai Juru Pemantau Jentik (jumantik).

Pemantauan jentik nyamuk pada tempat penampungan air menjadi salah satu strategi mengantisipasi habitat nyamuk Aedes Aegypti, pembawa virus dengue yang menyebabkan penyakit demam berdarah.

Berbagai penampungan air seperti bak mandi, genangan, tumpukan barang bekas dan beberapa barang lainnya harus dipastikan tak menjadi habitat nyamuk.

“Para KSH bergerak di masing-masing wilayahnya. Termasuk, mengecek ada genangan air atau tidak,” kata Eri Cahyadi di Surabaya, Kamis (6/10/2022).

Meski demikian, sebut Eri, partisipasi masyarakat lebih penting. Masing-masing harus memiliki kesadaran menjaga kebersihan lingkungan.

Sosialisasi pun dilakukan melalui petugas puskesmas hingga pegawai kelurahan dan kecamatan. “Tidak bisa kalau diselesaikan sendiri oleh pemerintah. Sehingga, perlu adanya kolaborasi,” tegasnya.

Bukan hanya soal pencegahan, pihaknya juga menyiapkan langkah apabila menemukan kasus baru. Termasuk antisipasi agar wabah tak meluas ke daerah lain.

“Kami juga bersinergi dengan seluruh rumah sakit di Surabaya, sehingga kalau ada yang sakit itu tahu, ini (orang) kena DBD di wilayah mana. Dengan seperti itu, kemudian meng-cover zona tersebut agar tidak menyebar ke wilayah lain,” jelasnya.

Edukasi juga dilakukan dengan mendatangi sekolah. “Sekolah-sekolah kami gerakkan, kami edukasi bagaimana menjaga kebersihan lingkungan dan toiletnya,” ungkap wali kota yang juga kader Banteng tersebut.

“Selain itu, ketika ada penularan DBD warga bisa menghubungi call center. Pencegahan inilah yang kami utamakan, lebih baik daripada mengobati,” sambungnya.

Untuk diketahui, Data Dinas Kesehatan Surabaya, jumlah kasus DBD di Kota Pahlawan dalam setahun mencapai 187 kasus. (yols/pr)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

HUT Ke-350 Magetan, Ziarah dan Menghayati Semangat 7 Leluhur

MAGETAN – Mengawali rangkaian kegiatan memperingati hari jadi Kabupaten Magetan, sejumlah pejabat Forum Komunikasi ...
KRONIK

Bupati Lukman Tanam Pohon di Bukit Binaol, Kembangkan Potensi Wisata Alam

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, bersama Komunitas Mahasiswa dan Pemuda Sepulu (Kompas) melaksanakan ...
EKSEKUTIF

Dana Pusat Menurun, Eri Cahyadi Pastikan Ekonomi Surabaya Tetap Tumbuh

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi, menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya tidak boleh mengalami ...
BERITA TERKINI

Respons Cepat Usulan Pak Tardi, Genangan Air di Lingkungan Santo Bernadus Segera Dibangun Saluran Baru

KOTA MADIUN – Upaya politisi senior PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Madiun, Sutardi, dalam menyerap ...
LEGISLATIF

Wakil Ketua DPRD Yakini SPPG Pelaksana MBG di Jember Belum Punya SLHS

JEMBER – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jember Widarto, S.S meyakini pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) oleh satuan ...
KABAR CABANG

PDI Perjuangan Beri Masukan ke KPU soal Potensi Penambahan Kursi DPRD Surabaya

SURABAYA – DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya memberi masukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal potensi ...