Senin
21 April 2025 | 1 : 28

Hari Keluarga Nasional, Bunda Rita Paparkan Capaian Ponorogo Tekan Stunting

PDIP-Jatim-Lisdyarita-08072022

PONOROGO – Puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2022 yang diselenggarakan di Kota Medan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo, Kamis (7/7/2022).

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung upaya penurunan angka stunting demi mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Ia menargetkan, angka kasus stunting di Indonesia dapat turun menjadi 14 persen pada tahun 2024.

Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita, yang mengikuti acara tersebut secara hybrid dari gedung Pusdalops, mengungkapkan, angka stunting di Ponorogo turun cukup signifikan, yakni di kisaran 20 persen. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan angka stunting di Jawa Timur sekitar 23,5 persen dan tingkat nasional sekitar 24 persen.

“Stunting di Ponorogo sudah menurun di angka 20 persen. Pelan-pelan kita akan berusaha lagi untuk menurunkan ini, sehingga Ponorogo bisa terbebas dari stunting,’’ujar Bunda Rita, sapaan akrab Wabup Lisdyarita.

Lebih lanjut, Bunda Rita menjelaskan, penanganan stunting dimulai dari sosialisasi terhadap calon pengantin dan ibu hamil.

“Pelan-pelan ditangani. Yang pertama dimulai dari calon pengantin, lalu ibu yang sedang mengandung,” terang Wakabid Ekonomi DPC PDI Perjuangan Ponorogo itu.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPP dan KB) Ponorogo, Harjono, mengatakan, percepatan penurunan stunting dimulai dari hulu. Pihaknya bekerjasama dengan Kemenag Ponorogo hingga KUA untuk mencegah stunting lewat calon pengantin.

Calon pengantin yang mendaftar di KUA bisa menggunakan aplikasi Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Hamil). Melalui aplikasi itulah, mereka bisa mengetahui apakah berisiko atau tidak berisiko melahirkan bayi stunting.

“Jadi, kalau bisa semua calon pengantin tiga bulan sebelum nikah harus punya Elsimil yang akan dibantu oleh tim pendamping keluarga. Lewat Elsimil nanti akan ada empat variabel yang ditanyakan, umur, status gizi, perilaku merokok, dan berat badan,” terangnya. (jrs/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Kemana Saja Air Ronggojalu Mengalir? Legislator Arief Hidayat Minta Pemkab Probolinggo Buka Suara

KABUPATEN PROBOLINGGO – Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Arief Hidayat, mempertanyakan sikap diam Pemerintah ...
KABAR CABANG

Halal Bihalal, Begini Pesan Anton Kusumo untuk Kader Banteng Kota Madiun

MADIUN – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Madiun menggelar acara halal bihalal di kantor partai yang ...
SEMENTARA ITU...

Wayang Kulit Digelar di Klenteng, Wali Kota Mojokerto: Simbol Keberagaman dan Harmoni

MOJOKERTO – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengapresiasi pagelaran wayang budaya yang juga turut memeriahkan ...
SEMENTARA ITU...

Amithya Dorong Event Kreatif di Kayutangan Heritage Diperbanyak

MALANG – Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Siraduhita memberi acungan jempol acara bertajuk Batik Fashion ...
LEGISLATIF

Wiwin Isnawati: Budaya Tradisional Berperan Penting dalam Memperkuat Solidaritas Masyarakat

JOMBANG – Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, Wiwin Isnawati Sumrambah, menggelar sarasehan bertajuk “Memperkuat ...
KRONIK

Untari Ajak Kaum Perempuan Tak Hanya Mengenang Kartini, Tapi Juga Mewujudkan Mimpinya dalam Bentuk Nyata

MALANG – Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur Sri Untari Bisowarno mendorong perempuan, khususnya kaum milenial turut ...