Senin
27 Oktober 2025 | 4 : 31

Minum Teh Bareng di Agro Edukasi MSP, Puan Langsung Bantu Atasi Keluhan Pemulung

pdip jatim 220616 pemulung tpa 1

MOJOKERTO – Di sela meresmikan Kawasan Green Technology dan Inovasi di dekat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Karangdiyeng, Mojokerto, Jawa Timur, Ketua DPR RI Puan Maharani juga mendengarkan keluh kesah pemulung.

Kawasan Green Technology dan Inovasi di TPA Karangdiyeng merupakan fasilitas pengolahan sampah modern yang digagas anggota fraksi PDI Perjuangan (PDIP) dari tingkat nasional, provinsi, hingga kabupaten/kota. Metode pengolahan sampah di kawasan ini menerapkan teknologi penghijauan dan lingkungan hidup berbasis modern.

Baca juga: Resmikan Agro Edukasi MSP, Puan: Tempat Ini Jadi Penyelamat Lingkungan

“Apa yang sedang terjadi di TPA Karangdiyeng ini menurut saya luar biasa karena dari TPA Karangdiyeng ini kita menunjukkan bahwa inovasi bisa terjadi dan datang dari mana saja,” kata Puan, Kamis (16/6/2022).

Dia pun sempat berkeliling di kawasan Agro Edukasi MSP ini, untuk melihat proses pengelolaan sampah. Selain itu, kawasan yang memiliki nilai ekonomi ini memanfaatkan pengolahan sampah untuk dijadikan pakan budidaya ikan seperti larva.

Pemanfaatan sampah di TPA Karangdiyeng juga dilakukan dengan menghasilkan pupuk cair untuk membantu mengembangkan produksi pertanian, perkebunan, peternakan. Daur ulang sampah di kawasan tersebut pun dilakukan dalam bidang konstruksi bangunan dengan memproses genting dan paving block.

“Proses pengolahan sampah secara modern itu bisa menghasilkan nilai ekonomis yang tinggi dan bermanfaat bagi rakyat,” kata Puan sambil melihat budidaya ikan Lele yang berada di Kawasan Green Technology dan Inovasi TPA Karangdiyeng.

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu juga melakukan penanaman pohon kelapa di TPA yang berkonsep seperti taman itu. Usai menaman pohon, Puan lalu menemui sejumlah pemulung yang sehari-harinya bekerja di TPA Karangdiyeng, untuk berdialog.

Puan duduk meriung dengan posisi melingkar bersama para pemulung sambil minum teh dan jajanan khas Mojokerto. Kepada pemulung, ia menanyakan bagaimana proses pengolahan sampah berbasis modern yang diterapkan di Kawasan Green Technology dan Inovasi TPA Karangdiyeng.

“Di sini bagaimana proses sampah dari saat pertama dipilah sampai didaur ulang?” tanya Ketua DPP PDI Perjuangan ini.

Pemulung menjelaskan bagaimana proses pengolahan sampah yang selama ini mereka kerjakan. Selain itu, para pemulung menyampaikan harapannya mengenai kebutuhan sarana penunjang di TPA Karangdiyeng seperti fasilitas MCK dan peralatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

Mendengar kebutuhan pemulung, Puan langsung memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp 50 juta untuk pembangunan MCK dan tempat istirahat. Ia juga memberi bantuan 50 pasang sepatu boot.

“Saya melihat bahwa pekerjaan pemulung sejatinya adalah pekerjaan yang mulia, karena ketika banyak orang itu membuang barang atau sampah, pemulung-lah yang mengumpulkan, menyortir, serta membawanya ke TPA seperti ini sehingga bisa didaur ulang,” ungkap Puan.
 
“Coba bayangkan kalau tidak ada pemulung, kalau semua orang hanya mau membuang tetapi tidak mau memulung, maka barang bekas atau sampah akan berserakan,” lanjutnya.

Puan menyebut, pemulung menjadi satu mata rantai yang penting dalam kerja besar bangsa merawat lingkungan. Dia bernjanji akan membawa aspirasi pemulung sehingga kesejahteraan pemulung semakin meningkat.
 
“Pemulung adalah salah satu pahlawan lingkungan hidup yang tidak boleh dilupakan. Tentu apa yang menjadi aspirasi mereka akan menjadi perhatian kami di tingkat anggota Dewan dan juga di Partai untuk kami perjuangkan,” ungkap Puan.

Lebih lanjut, mantan Menko PMK itu memberi apresiasi jajaran PDIP yang bekerja sama dengan Forkopimda Mojekorto dalam pengelolaan sampah modern lewat Kawasan Green Technology dan Inovasi. Langkah ini dinilai harus banyak ditiru elemen bangsa lainnya.
 
“Menurut saya inovasi pengelolaan sampah di sini bisa seperti peribahasa ‘sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui’. Karena sampah plastik yang didaur ulang dapat menjadi sumber penghasilan tambahan dan juga sekaligus sambil kita merawat lingkungan,” ujarnya.

“Dari sini ada pupuk cair lalu genteng dan batako yang dibuat dari daur ulang sampah. Kemudian sampah organik juga diolah kembali menjadi pakan maggot, yang bisa untuk pakan ikan lele, ayam atau bebek dan menjadi pupuk organik,” imbuh Puan.

Pemanfaatan sampah menjadi pupuk cair disebut dapat menjadi bagian dari solusi atas bahan baku pakan impor yang harganya masih terlalu mahal.

Puan menilai, inovasi di kawasan pengolahan sampah TPA Karangdiyeng sebagai bentuk inovasi kerakyatan.
 
“Yang dapat menyejahterakan rakyat dan juga turut menyelamatkan lingkungan tempat tinggal rakyat,” tegas cucu Proklamator RI Bung Karno tersebut.

Puan pun mendorong pemuda-pemudi untuk membantu pengembangan kawasan ini. Khususnya, mahasiswa yang mengambil studi di bidang pertanian atau yang terkait dengan lingkungan hidup.

“Kalau perlu magang di sini supaya nantinya mereka bisa membuat inovasi-inovasi serupa di tempat mereka masing-masing,” tutup Puan. (yols/pr)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

UMKM

Pekan Pasar Rakyat Magetan 2025 Dibuka, Seberapa Untung UMKM?

MAGETAN – Wakil Ketua 1 DPRD Magetan, Suyatno dan Ketua Komisi B Rita Haryati menghadiri pembukaan Pekan Pasar ...
LEGISLATIF

Guntur Wahono Sosialisasikan Penguatan Ideologi Pancasila pada Masyarakat Kaki Gunung Kelud

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Guntur Wahono kembali menggelar sosialisasi penguatan ideologi Pancasila ...
LEGISLATIF

Mbak Puti di Sidoarjo, Hadiri Acara Semarak Reog Cemandi dan Bimtek Pembuatan Konten Medsos

SIDOARJO – Anggota Komisi IX DPR RI, Puti Guntur Soekarno, menghadiri sejumlah kegiatan saat melakukan kunjungan ...
SEMENTARA ITU...

Wabup Antok Iringi Ribuan Scooterist Kumpul di Ngawi, Rayakan 25 Tahun Iseng

NGAWI – Ribuan pecinta sekuter atau scooterist dari berbagai daerah di Indonesia memadati kawasan wisata Kebun Teh ...
LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Pasuruan Sepakat Aspirasi Warga, Tolak Rencana Pembangunan Real Estate Prigen

KABUPATEN PASURUAN – Hal itu ditegaskan oleh salah seorang anggota Fraksi PDI Perjuangan, H. Sugianto, kepada ...
EKSEKUTIF

Bupati Kediri Berharap Beroperasinya Kembali Bandara Dhoho Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Setelah beberapa bulan tidak ada penerbangan, Bandara Dhoho Kediri akan kembali beroperasi mulai 10 November 2025