Rabu
08 Oktober 2025 | 7 : 18

Kali Kedua, Pemkab Ponorogo Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng

PDIP-Jatim-Bupati-Sugiri-22022022

PONOROGO – Kelangkaan dan mahalnya minyak goreng masih terjadi hingga saat ini. Karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo kembali menggelar operasi pasar minyak goreng untuk yang kedua kalinya di beberapa wilayah, Selasa (22/2/2022).

Jika pada operasi pasar minyak goreng pertama, Pemkab Ponorogo menyediakan 4000 liter, kali ini bertambah menjadi 6000 liter. Pembagian dilakukan di empat titik, yakni di Paseban Alun-Alun, Pendopo Kecamatan Kauman, Pendopo Kecamatan Pulung, dan Pendopo Kecamatan Sawoo. Per liter minyak goreng dibanderol Rp 13.500 rupiah. Setiap warga maksimal diperbolehkan membeli 2 liter.

“Hari ini kami sediakan 6000 liter minyak goreng per liternya 13.500 rupiah. Kita bagi di 4 titik, yaitu di Paseban Alun-Alun, Pendopo Kecamatan Kauman, Pendopo Kecamatan Pulung dan Pendopo Kecamatan Sawoo. Di Paseban 3000 liter, di titik yang lain masing-masing 1000 liter,” ucap Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, usai memantau pelaksanaan operasi pasar minyak goreng di Paseban Alun-Alun Ponorogo.

Wakabid Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Ponorogo itu menjelaskan, operasi pasar ini adalah untuk menstabilkan harga agar sesuai HET (harga eceran tertinggi). Operasi akan terus digelar sepanjang masih ada kelangkaan minyak goreng di Ponorogo. Jika dirasa harga sudah stabil sesuai dengan HET yang ditetapkan oleh pemerintah, serta ketersediaan minyak goreng dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, baru operasi akan dihentikan.

“Ini upaya untuk mengintervensi pasar sama kebutuhan mendesak di pasaran. Kalau masih langka, maka akan digelar lagi (operasi pasar, red). Kita lihat dulu stoknya,” imbuhnya.

Dalam operasi pasar sempat terjadi desak-desakan dan kerumunan warga. Kegaduhan pun tak terelakkan. Hal itu terjadi bukan tanpa alasan. Bupati Sugiri menyampaikan, terjadi keterlambatan karena mobil box pengantar minyak goreng sempat mengalami ban bocor di Saradan, Madiun. Yang mana seharusnya operasi dimulai pukul 9 pagi, namun terlambat setengah jam kemudian.

“Terjadi kerumunan seperti ini karena mobilnya mogok di Saradan. Sehingga terjadi keterlambatan. Warga sudah datang, minyak baru datang,” jelasnya.

Sementara itu, Suprapti (66), warga Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, mengaku senang dengan adanya operasi pasar minyak goreng ini. Ia rela menunggu sejak jam 7 pagi demi mendapatkan 2 liter minyak goreng. Walaupun ia sempat berdesak-desakkan dan akhirnya mendapatkan prioritas dengan dibantu Satpol PP.

“Alhamdulillah dapat keringanan. Saya antre paling awal, belum ada orang. Sayangnya, orangnya sulit diatur, desak-desakan. Harapan saya harga minyak di pasaran diturunkan, sebab selama ini tidak terjangkau,” bebernya. (jrs/set)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

HUT Ke-350 Magetan, Ziarah dan Menghayati Semangat 7 Leluhur

MAGETAN – Mengawali rangkaian kegiatan memperingati hari jadi Kabupaten Magetan, sejumlah pejabat Forum Komunikasi ...
KRONIK

Bupati Lukman Tanam Pohon di Bukit Binaol, Kembangkan Potensi Wisata Alam

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, bersama Komunitas Mahasiswa dan Pemuda Sepulu (Kompas) melaksanakan ...
EKSEKUTIF

Dana Pusat Menurun, Eri Cahyadi Pastikan Ekonomi Surabaya Tetap Tumbuh

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi, menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya tidak boleh mengalami ...
BERITA TERKINI

Respons Cepat Usulan Pak Tardi, Genangan Air di Lingkungan Santo Bernadus Segera Dibangun Saluran Baru

KOTA MADIUN – Upaya politisi senior PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Madiun, Sutardi, dalam menyerap ...
LEGISLATIF

Wakil Ketua DPRD Yakini SPPG Pelaksana MBG di Jember Belum Punya SLHS

JEMBER – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jember Widarto, S.S meyakini pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) oleh satuan ...
KABAR CABANG

PDI Perjuangan Beri Masukan ke KPU soal Potensi Penambahan Kursi DPRD Surabaya

SURABAYA – DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya memberi masukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal potensi ...