MALANG – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur Sri Untari Bisowarno mendorong kader-kader Banteng di Kabupaten Malang bisa berdaya secara ekonomi sehingga mampu meningkatkan tingkat kesejahteraan kader.
Dalam konsep Trisakti, ungkap Untari, Bung Karno menegaskan pentingnya berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi. Menurutnya, hal ini harus menjadi perhatian bersama, sehingga setiap kader banteng di Kabupaten Malang bisa bersama-sama mewujudkan PDI Perjuangan sebagai partai pelopor.
“Maka saya menyarankan untuk pemberdayaan ekonomi kader, bisa membentuk koperasi secara kolektif. Opsi kedua perseorangan bisa membuat UMKM tapi ada pembinaan dari partai,” kata Sri Untari, dalam kegiatan reses periode I tahun 2022 di Desa Pucangsongo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Kamis (3/2/2022).
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim ini menegaskan, bergabung menjadi seorang kader partai politik tidak sekadar bertugas pada saat agenda kepemiluan semata. Namun tak kalah penting, membangun usaha dan mengembangkan jejaring antara kader-kader PDI Perjuangan.
Sehingga kader PDI Perjuangan juga bisa berdaya secara ekonomi. “Supaya nantinya berpartai itu juga ada manfaat ekonominya,” terangnya.
Untuk mencapai itu, lanjut Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) ini, dibutuhkan kolaborasi mulai dari DPC yang memfasilitasi pengembangan UMKM milik kader.
Sehingga DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang bisa menginisiasi berdirinya unit usaha koperasi yang bisa menaungi UMKM-UMKM milik para kader.
“Nanti koperasi ini nanti yang mengelola UMKM-UMKM milik para kader partai. Sehingga, keberadaan koperasi dan UMKM antar kader PDI Perjuangan ini bisa menjadi bola ekonomi yang bagus,” papar dia.
Selaku pegiat koperasi, Untari melihat potensi besar yang dimiliki kader-kader PDI Perjuangan Kabupaten Malang.
Ketua Umum Koperasi Setia Budi Wanita (SBW) Malang ini menyebut, apabila pendirian koperasi tersebut bisa diwujudkan, akan memiliki dampak yang baik bagi peningkatan kesejahteraan kader.
“Maka siapa yang siap duluan. Beberapa teman-teman dari Pakis sini sudah banyak yang ikut saya di Koperasi SBW. Kalau misalkan berikutnya teman-teman bisa mendirikan sendiri atau juga bisa ikut saya. Ada dua pilihan, bisa Koperasi SBW bisa koperasi Megabakti,” ujarnya.
Selain itu masalah ekonomi, Untari juga menyampaikan masalah kesehatan, terutama kondisi pandemi Covid-19 yang masih melanda tanah air.
Dia minta agar seluruh kader PDI Perjuangan Kabupaten Malang untuk bisa membantu menginventarisir warga di wilayahnya masing-masing untuk kemudian bisa diikutsertakan dalam program BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.
“Bung Karno dan Ibu Mega memberikan perintah pada kita. Kalau partai mampu melakukan pengorganisasian rakyat dengan sebaik-baiknya maka kita bisa jadi partai pelopor. Tugasnya partai pelopor adalah memimpin pergerakan rakyat menuju kesejahteraannya,” tuturnya.
Hadir dalam kegiatan ini, Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, Ketua DPRD Kabupaten Malang Darmadi, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang, dan jajaran pengurus PAC dan Ranting se-Kecamatan Pakis. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS