TRENGGALEK – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanam benih padi varietas Inpari 32 di Desa Buluagung, Dusun Kedungsangkal, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Selasa (30/11/2021).
Penanaman benih padi ini dilakukan di sela meresmikan dua bendungan di Jawa Timur, yakniBendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek dan Bendungan Gongseng di Kabupaten Bojonegoro.
Usan menanam padi, Jokowi optimistis stok beras nasional sangat baik dan tercukupi. Dia menegaskan, hingga akhir tahun ini, Indonesia belum impor beras sama sekali.

“Kita tahu bahwa tahun ini, kita masih belum pernah impor beras sama sekali. Stok kita pun sangat baik,” bebernya.
Jokowi mengatakan, hasil baik ini karena adanya tambahan produktivitas petani yang dihasilkan dari banyaknya bendungan yang telah selesai dibangun di berbagai daerah.
“Diharapkan, keberadaan bendungan dapat membantu peningkatan frekuensi panen petani. Sehingga produktivitas setiap Ha yang ada di Kabupaten Trenggalek bisa naik secara drastis,” katanya.

“Jika tahun ini, panen dua kali padi dan satu kali palawija. Dengan adanya Bendungan Tugu, airnya sudah mengalir ke sawah-sawah disini. Jadi akan bisa panen padi tiga kali, palawija sekali,” ujar Jokowi.
Sebagai informasi, Jokowi menanam benih padi varietas Inpari 32 di lahan warga seluas 75 Ha. Lokasi lahan tersebut merupakan salah satu desa yang saluran irigasinya mendapat manfaat langsung dari Bendungan Tugu.
Sebagai salah satu daerah Lumbung Pangan nasional, keberadaan bendungan menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas hasil panen daerah.

Oleh sebab itu, peresmian Bendungan Tugu sendiri seolah menjadi oase atau harapan baru bagi keberlangsungan petani, utamanya di wilayah-wilayah alirannya.
Secara keseluruhan produksi beras di Provinsi Jatim tahun ini mencapai 5,7 juta ton beras. Jumlah tersebut diperuntukkan bagi pemenuhan kebutuhan di Jatim sendiri maupun nasional.
Presiden Jokowi juga sempat menjajal kemampuan teknologi Alsintan penanam benih dari Kementan. Dia pun bersama petani berada di tengah sawah yang mencapai luasan 75 hektar.

“Tadi ada keluhan-keluhan dari para petani utamanya yang berkaitan dengan pupuk, dan alat produksi saya kira nanti dan kita bicarakan di Jakarta,” katanya.
Usai menanam padi di Desa Buluagung, Kecamatan Karangan, Jokowi juga ngobrol santai dengan para petani. Dia dapat masukan jika jumlah petani setempat makin berkurang.
“Dan yang sekarang bertani sudah banyak yang lanjut usia. Mereka berharap, para petani muda bersemangat untuk ikut bergerak dalam sektor pertanian,” kata Jokowi.

Sementara itu, dua bendungan yang diresmikan Presiden Jokowi, telah siap untuk dimanfaatkan demi meningkatkan ketahanan pangan di daerah tersebut.
Bendungan Tugu dibangun dengan biaya Rp1,69 triliun dengan kapasitas tampung 12 juta meter kubik dan memberikan manfaat irigasi seluas 1.250 hektare.
Sedang Bendungan Gongseng di Bojonegoro memiliki daya tampung 22 juta meter kubik dan bisa mengairi 6.200 hektare. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS