BONDOWOSO – Sebanyak 171 desa di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, menggelar pesta demokrasi Pilkades Serentak yang jatuh pada hari ini, Senin (15/11/2021). Menurut Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat, pelaksanaan Pilkades di tengah pandemi Covid-19 di Bondowoso menggunakan dengan model mencoblos per TPS (Tempat Pemungutan Suara). Model per TPS ini disebut kali pertama dilakukan dalam Pilakdes di Bondowoso. Karena itulah, pelaksanaannya ditinjau oleh Kemendagri secara virtual.
Ketua DPC PDI Perjuangan Bondowoso ini, menyebut pelaksanaan Pilkades serentak di 171 desa di Bondowoso dijadikan percontohan oleh 11 kabupaten di Jawa Timur yang akan menggelar agenda serupa. Pasalnya, Bondowoso menjadi kabupaten Pertama di Jawa Timur yang menggelar Pilkades serentak di tahun 2021 ini.
“Tadi Dirjen Kementerian mengkonfirmasi kepada kami, bahwa Bondowoso bisa jadi role model pelaksanaan Pilkades serentak bagi 11 kabupaten yang belum melaksanakan di Jawa Timur,” kata Irwan.
Kesuksesan Kabupaten Bondowoso, menggelar Pilkdes serentak di situasi pandemi ini, mendapat apresiasi dari anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Sonny T Danaparamita. Dirinya merasa senang gelaran pesta demokrasi tingkat desa ini dapat berjalan lancar aman dan damai.
“Saya ucapkan selamat kepada Kabupaten Bondowoso, yang mana pada hari ini dapat menggelar pesta demokrasi, Pilkades Serentak di 171 desa dengan aman dan damai,” ungkap Sonny.
Legislator dari dapil lll Jatim ini mengingatkan, dalam momentum pesta demokrasi, perbedaan pandangan politik, perbedaan pilihan adalah hal yang lumrah. Karena itu, Sonny berharap kepada seluruh kandidat, baik yang menang ataupun yang kalah, serta seluruh masyarakat tetap bisa kondusif dan bisa saling menghormati agar pesta demokrasi di tingkat desa bisa sukses tanpa ada perpecahan akibat beda pilihan.
“Dalam setiap pelaksanaan pesta demokrasi di tingkat manapun, menang kalah juga hal biasa. Jadi, siapapun yang menang dan yang kalah harus sama-sama Ikhlas. Jangan sampai gara-gara beda pilihan, kita jadi saling bermusuhan,” harap Sonny.
Politisi senior PDI Perjuangan ini pun berharap, agar masyarakat Bondowoso tidak hanya aktif terlibat memberikan hak pilihnya pada saat momentum Pilkades saja, namun ke depannya, masyarakat juga dapat mengawal proses berjalannya pemerintah desa.
“Saya harap masyarakat Bondowoso, tidak hanya antusias saat momen Pilkades seperti ini. Namun lebih jauh dari ini, masyarakat bisa ikut mengawal dan menjadi kontrol sosial pada proses berjalannya pemerintahan desa,” pungkasnya. (ryo/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS