NGANJUK – Anggota Komisi IV DPR RI, Ir Mindo Sianipar membuka acara Bimbingan Teknis (bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani dan Pelaku Hortikultura di Hotel FrontOne, Nganjuk, Kamis (16/9/2021).
Dalam sambutannya, Mindo Sianipar mengatakan pentingnya acara bimtek. Salah satunya untuk memberikan pencerahan bagi para petani serta pelaku usaha hortikultura di Kabupaten Nganjuk.
“Ini kan melakukan bimbingan teknis untuk petani dan pelaku usaha hortikultura di Nganjuk. Kita harus bangun basis kekuatan pertanian. Oleh sebab itu, dalam bimtek ini banyak nanti materi-materi yang bisa disampaikan dan akan memberikan penguatan terhadap petani dan pelaku usaha hortikultura,” katanya.
Wakil rakyat yang juga Ketua Bidang Koperasi dan Kesejahteraan Rakyat DPP PDI Perjuangan ini menambahkan, pihaknya akan menyinergikan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten untuk menangani keluhan-keluhan para petani, semisal soal pupuk hingga harga jual pasca panen.
“Terkait pupuk, kita sedang melakukan evaluasi. Ada memang kelemahan-kelemahan yang sekarang lagi dibahas,” kata Mindo Sianipar. “Sedangkan soal harga, solusi harus diselesaikan dengan cara gotong royong. Petani juga harus berinovasi dengan cara mencari penerima hasil panen lewat internet, sehingga kelompok-kelompok tani ini tidak (menjual hasil panen) melalui pihak ketiga”.

Anggota DPRD Jatim, Ida Bagus Nugroho, pada kesempatan itu menegaskan, keluhan seputar pertanian yang disampaikan dalam bimtek adalah gambaran umum keluhan masyarakat dalam hal ini petani.
“Kami sebagai wakil dari masyarakat Nganjuk akan selalu hadir dan akan memperjuangkan sampai tuntas apa yang menjadi keluhan masyarakat Nganjuk. Dan disinilah pemerintah harus hadir untuk masyarakat,” kata wakil rakyat dari PDI Perjuangan ini.
Sebelumnya, Ketua DPRD Nganjuk Tatit Heru Tjahjono, dalam sambutannya menyampaikan sejumlah keluhan dari para petani. Selai keluhan soal pupuk dan harga jual hasil panen, Tatit menyampaikan keluhan petani melon.
“Mereka, para petani melon juga mengeluhkan terkait bantuan dari pemerintah. Mulai dari permodalan maupun harga jual hasil panen serta pupuk,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Nganjuk ini. (endyk/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS