Selasa
26 November 2024 | 10 : 36

Puan Ajak Pemuda Muhammadiyah Gelorakan Semangat Gotong Royong Atasi Pandemi

PDIP-Jatim-Puan-Maharani-21082021

JAKARTA – Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengajak seluruh elemen bangsa Indonesia bersatu padu membantu penanganan pandemi Covid-19. Ia pun mengajak para pemuda Muhammadiyah untuk ikut bergotong royong membantu pemulihan negara.

Hal tersebut dikatakan Puan saat menyampaikan Pidato Kebangsaan dalam acara Resepsi Dirgahayu Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia yang diselenggarakan secara virtual oleh Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah pada Kamis (19/8/2021).

Dalam acara bertemakan ‘Membumikan Pancasila untuk Kemerdekaan yang Sesungguhnya’ itu, Puan menyatakan Pancasila yang berintisarikan semangat gotong royong telah terbukti menjadi ideologi yang hidup dan bekerja di tengah masyarakat.

“Selama Pandemi Covid-19 ini, kita menyaksikan bersama-sama segenap elemen masyarakat kita saling membantu antara golongan masyarakat yang berpunya kepada masyarakat yang kurang mampu, atau terdampak secara ekonomi akibat Covid-19 ini,” ungkap Puan dalam keterangan tertulis, Jumat (20/8/2021).

 Menurutnya, Pancasila menjadi modal ideologis dan sosiologis yang kuat saat Indonesia menghadapi ancaman apa pun, termasuk ancaman Covid-19. Puan pun menyebut, pandemi Covid hanya bisa diatasi dengan cara gotong royong atau kerja kolektif.

“Tidak bisa dikerjakan secara privat atau perseorangan. Covid-19 juga tidak bisa diatasi oleh pemerintah sendirian, tetapi harus bergotong royong dengan seluruh bangsa lainnya,” tuturnya.

Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDI Perjuangan itu juga mengingatkan Pemuda Muhammadiyah untuk mengikuti teladan para pendahalunya yang mampu menggalang kekuatan nasional bangsa saat berjuang dan merebut kemerdekaan Indonesia. Bentuk perjuangan tersebut dinilai dibutuhkan dalam upaya memerangi virus Corona.

“Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan kekuataan nasional bangsa, Pemuda Muhammadiyah harus mengimplementasikan kembali perjuangan para tokoh pendiri Muhammadiyah terdahulu, dalam menghadapi pandemi Covid ini,” ucap Puan.

“Hanya dengan persatuan nasional dan kekuatan gotong royong, bangsa Indonesia dapat mengusir penjajahan kolonial asing di masa lalu. Dan saya percaya, bahwa hanya persatuan nasional dan gotong royong itu pula-lah, bangsa Indonesia dapat menyelesaikan Covid-19,” sambung cucu Bung Karno itu.

Puan lantas mengingat perjuangan sang kakek saat memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Ia mengatakan, keberhasilan Bung Karno tidak terlepas dari perjuangan banyak elemen bangsa, termasuk kader-kader Muhammadiyah.

“Bung Karno adalah kader Muhammadiyah dan banyak kader Muhammadiyah lainnya yang telah ikut berjuang merebut dan mendirikan kemerdekaan bangsa Indonesia seperti KH Ahmad Dahlan, Ki Bagus Hadikusumo, Kasman Singodimedjo, Jenderal Soedirman, dan lain-lain,” jelas Puan.

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI ini menyatakan, perjuangan organisasi Muhammadiyah sejak berdiri pada 18 November 1912, memang sudah berkhidmat bagi kemerdekaan Indonesia. Saat ini, kata Puan, Muhammadiyah berkhidmat untuk mengisi kemerdekaan.

“Sebelum Bung Karno membacakan teks proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia, beliau bersama tokoh-tokoh Muhammadiyah dan para pendiri bangsa lainnya telah membahas dan merumuskan Pancasila sebagai dasar falsafah dan ideologi negara Indonesia merdeka,” ujarnya.

Puan menyebut, meski Pancasila pada awalnya diperkenalkan Bung Karno dalam sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945, namun dalam proses selanjutnya dibahas, dirumuskan, dan disepakati secara bersama-sama oleh para pendiri bangsa lainnya.

 “Pancasila telah menjadi kalimatunsawa atau titik temu yang mempersatukan di antara pandangan keagamaan dan aliran-aliran dalam bangsa kita sendiri,” papar Puan.

Dengan demikian, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 dan penerimaan Pancasila sebagai Dasar Negara oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 18 Agustus 1945 dinilai ibarat dua keping mata uang yang saling memberi bentuk dan makna. Menurut Puan, keduanya tidak dapat dipisahkan.

“Karena itu, jika saat ini ada yang memperdebatkan atau bahkan mempersoalkan kembali keberadaan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara Indonesia, maka hal itu sama dengan mempersoalkan kembali bangsa Indonesia oleh para pendiri bangsa di tahun 1945 yang lalu,” tegasnya.

 Lebih lanjut, Puan mengatakan bangsa ini telah dihadapkan dengan berbagai tantangan besar selama 76 tahun perjalanan kemerdekaan Indonesia. Namun Pancasila disebut berkali-kali telah membuktikan efektivitasnya sebagai ideologi yang dinamis dan dapat mengikuti setiap perkembangan zaman, serta menjadi solusi terhadap setiap persoalan bangsa yang dihadapi.

 “Tantangan terbesar yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah menghadapi pandemi global Covid-19, yang masuk ke Indonesia sejak Maret 2020 lalu. Namun sekali lagi kita patut bersyukur karena bangsa Indonesia memiliki Pancasila yang dapat berfungsi menjadi dasar berpijak dan bintang penuntun arah perjalanan bangsa Indonesia, termasuk dalam mengatasi pandemi Covid,” urai Puan.

Mantan Menko PMK tersebut pun meminta seluruh elemen bangsa merefleksikan pengamalan Pancasila untuk mengatasi pandemi Covid pada peringatan HUT RI ke-76 ini. Puan berharap, semangat kegotong-royongan akan mampu mempercepat agar Indonesia bisa terbebas dari pandemi.

“Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bangsa Indonesia hidayah dan kekuatan dalam menghadapi setiap tantangan dan ancaman yang datang. Selamat Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia, bangkitlah bangsaku, dan jayalah negeriku,” pungkas Puan.

Peringatan HUT ke-76 RI secara virtual yang digelar PP Muhammadiyah diikuti oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, dan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto yang memberikan sambutan. (set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...