JEMBER – Semangat gotong-royong yang digalang oleh kader dan simpatisan PDI Perjuangan Jember, tidak hanya dalam urusan penanganan Covid-19. Para kader dan simpatisan juga memberi perhatian kepada penyandang disabilitas. Seperti yang dilakukan oleh PAC PDI Perjuangan Kecamatan Sumberbaru, memberi bantuan kursi roda pada seorang penyandang disabilitas, Homsiyeh.

Ketua PAC Kecamatan Sumberbaru, Yoyok Prayitno, mengatakan, pada situasi pandemi, meskipun fokus utama seluruh kader di PAC Sumberbaru adalah pada penanganan Covid dan penyaluran bantuan kepada masyarakat yang terdampak, tetapi pihaknya juga tak lupa untuk memberi perhatian kepada penyandang disabilitas.

“Meski Partai saat ini sedang fokus dalam membantu penanganan Covid dan penyaluran bansos, kita juga tetap memperhatikan saudara-saudara kita penyandang disabilitas, khususnya yang ada di wilayah kami,” kata Yoyok saat menyerahkan bantua kursi roda, Rabu (18/08/2021).

Yoyok menyebutkan, di wilayahnya terdapat beberapa warga penyandang disabilitas, khususnya yang mengalami kelumpuhan akibat penyakit dan kecelakaan. Sebab itu, untuk membantu mereka dalam beraktivitas sehari-hari, pihaknya berinisiatif memberi bantuan kursi roda.

Pemberian bantuan kursi roda tersebut, sambung Yoyok, tidak hanya dilakukan sekali ini saja. Sebelumnya, pihaknya bersama komunitas juang juga juga pernah melakukan hal serupa yang juga dilaksanakan di wilayah Kecamatan Sumberbaru.

“Di wilayah kita memang terdapat beberapa warga disabilitas, khususnya yang tidak bisa jalan atau lumpuh. Penyebabnya ada yang karena penyakit, ada juga karena kecelakaan. Melihat mereka kesulitan berjalan, kami cukup prihatin. Dari itu, kami berinisiatif membantu mereka dengan memberikan kursi roda ini,” ujar Yoyok.

“Kegiatan pembagian kursi roda ini adalah yang kedua kalinya kami lakukan di wilayah kecamatan kami. Sebelumnya, kami juga pernah melakukan hal serupa bersama komunitas juang,” sambungnya.

Yoyok berharap kegiatan tersebut bisa menginspirasi orang lain, untuk turut memberikan perhatian kepada pada penyandang disabilitas, khususnya yang mengalami kelumpuhan dan tidak sanggup untuk membeli kursi roda.

“Harapan kita melalui kegiatan ini, akan lebih banyak lagi orang yang peduli pada kaum disabilitas, seperti khususnya pada orang yang lumpuh. Saat mereka kita bantu dengan kursi roda, maka aktivitas mereka akan lebih mudah, minimal mengurangi beban orang yang merawatnya,” pungkas Yoyok. (ryo/set)