SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi menegaskan, seluruh aset Pemerintah Kota Surabaya yang tidak dimanfaatkan bisa dipakai untuk kegiatan ekonomi yang bisa menambah pendapatan bagi warga selama pandemi Covid-19.
“Kalau itu berupa tambak, kami berikan benih agar bisa dikerjakan masyarakat dan hasilnya diambil masyarakat,” kata Eri saat menghadiri panen ikan bandeng di kawasan mangrove, Wonorejo, Jumat (12/3/2021).
Pun jika aset tersebut berupa lahan pertanian, Pemkot Surabaya akan mempercayakan kepada warga sekitarnya agar dapat dikelola sebagai lahan pertanian untuk menunjang perekonomian warga.
Baca juga: Eri Cahyadi Siapkan Gaji Guru Swasta Setara UMK Surabaya
“Walaupun tanahnya itu bukan tambak, kita manfaatkan untuk padi dan tanaman lainnya. Insya Allah intinya satu, seluruh aset pemerintah kota kita gunakan maksimal bagaimana untuk menunjang perekonomian warga,” ujarnya.
Saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan seluruh aset tanah yang dimiliki Pemkot Surabaya. Rencananya dalam dua pekan ke depan selesai pendataan dan tanah aset bisa digunakan.

“Insya Allah dua pekan ke depan bisa dimanfaatkan masyarakat,” tambah wali kota yang kader PDI Perjuangan ini.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menambahkan saat ini Dinas Sosial (Dinsos) bekerja sama dengan camat, lurah dan RT/RW sedang melakukan pendataan kepada seluruh warga Surabaya.
“Pendataan ini dilakukan untuk mengetahui berapa pendapatan pada setiap keluarga,” jelas Eri.
Nantinya, bagi warga Surabaya yang pendapatannya masih di bawah upah minimum kota (UMK), pemkot akan memberikan intervensi baik berupa lapangan kerja maupun pemberdayaan ekonomi usaha.
“Saya juga mohon bantuan kepada lurah dan camat agar pemerintah kota tahu siapa warganya yang benar-benar membutuhkan atau warga yang pendapatannya di bawah UMK,” ujarnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS