JAKARTA – PDI Perjuangan mulai menggembleng 129 Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah melalui Sekolah Partai secara virtual, Jumat (21/8/2020). Sekolah Partai gelombang pertama ini dibuka langsung Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Di Sekolah Partai selama lima hari ini, para cakada dan cawakada diberi materi yang bernuansa Pancasila, kebangsaan, politik, strategi pemenangan dan sejarah Indonesia.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, sejauh ini seluruh cakada cukup tertib dengan hadir tepat waktu melalui virtual.
“Tadi sudah dilakukan pengecekan secara acak, dan semuanya menyatakan disiplin, siap mengikuti Sekolah Partai lima hari berturut-turut, yang sebelumnya itu dilaksanakan tujuh hari materi, kami padatkan mengingatkan kondisi pandemi. Meskipun dilaksanakan secara daring, tetapi kedisiplinan itu tetap bersifat mutlak,” kata Hasto.
Hasto juga sudah melaporkan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terkait kesiapan Sekolah Partai. Semua cakada, kata Hasto, sudah menyepakati kontrak sekaligus tata tertib Sekolah Partai.
“Mereka siap juga untuk menerima sanksi organisasi apabila tidak mengikuti Sekolah Partai ini dengan sebaik-baiknya. Jadi semua sudah menyatakan siap. Karena ini tradisi kita dalam menjalankan informasi,” ujarnya.
Sekolah Partai merupakan tradisi partai untuk memberikan materi sekaligus belajar tentang politik kebangsaan.
Menurutnya, proses kaderisasi PDI Perjuangan saat ini sudah semakin baik. Pada saat Orde Baru selama 32 tahun, lanjut Hasto, Sekolah Partai ini pasti tidak diizinkan.
“Dan ketika era reformasi, saya masih ingat pada 2002, kaderisasi pertama baru dilaksanakan. Saat itu, Ibu Ketua Umum mengingatkan agar semua kader membangun kesadaran ideologi, kesadaran politik, kesadaran organisasi, kesadaran lingkungan, kesadaran untuk menyelesaikan masalah rakyat,” jelas Hasto.
Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pihaknya sudah membagikan buku elektronik kepada setiap peserta sebagai pedoman mengikuti Sekolah Partai.
Pihaknya juga mengedepankan sistem digital selama proses pemberian materi Sekolah Partai kepada calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.
“Untuk penyelenggaran Sekolah Partai, ini satu terobosan baru yang juga sebuah proses adaptasi kebiasaan baru bagi kita semua. Di mana, di dalam Sekolah Partai semua peserta bakal calon dari seluruh Indonesia mengikuti seluruh materi Sekolah Partai secara daring,” jelas Djarot. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS