Jumat
14 Maret 2025 | 12 : 16

Survei: Elektabilitas PDIP Dekati Perolehan Suara Pemilu 1999

pdip-jatim-jokowi-megawati-salam-3-jari

JAKARTA – Satu lagi lembaga survei yang menyebutkan elektabilitas PDI Perjuangan masih tertinggi.

Adalah Center for Political Communication Studies (CPCS), di mana hasil survei yang dilakukan menyebutkan PDI Perjuangan meraih elektabilitas sebesar 31,7 persen, tertinggi ketimbang partai lainnya.

“Tidak bisa dipungkiri, kemenangan Jokowi dalam dua periode berkontribusi pada tingginya elektabilitas PDIP,” jelas Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta SK dalam siaran persnya, di Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Baca juga: PDI Perjuangan Bakal Kembali Juarai Pemilu di 2024

Menurut dia, elektabilitas PDI Perjuangan itu mendekati perolehan suara fenomenal pada Pemilu Legislatif 1999.

Sebagai partai penguasa, kata dia, PDIP menguasai sumber daya dan terkait erat dengan kebijakan-kebijakan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin saat ini.

“Jika dibuat clustering, PDI Perjuangan menempati posisi papan atas bersama Gerindra (14,5 persen) dan Golkar (8,9 persen),” urainya.

Menurut Okta, ketiga partai politik ini mendominasi percaturan politik dan menjadi penentu kebijakan di legislatif maupun eksekutif, dengan PDI Perjuangan sebagai inti dari segitiga kekuatan dominan tersebut.

Pada posisi papan tengah, PKS unggul dengan elektabilitas 6,7 persen, disusul PKB 5,9 persen, Demokrat 4,6 persen, dan PPP 3,1 persen.

“Bisa dikatakan bahwa PKS menjadi partai Islam paling unggul, jika dilihat meningkatnya partisipasi dari Pileg 2014 ke 2019 tampaknya PKS berhasil merebut suara golput dari pemilih Islam,” kata Okta.

Sisanya posisi papan bawah didominasi partai-partai dari kalangan nasionalis. NasDem memimpin dengan elektabilitas 2,9 persen, tetapi turun jauh dari perolehan suara pada Pileg 2019.

“PSI mampu merebut segmen pemilih nasionalis yang selama ini golput, dengan kenaikan elektabilitas menjadi 2,8 persen,” kata Okta.

Berikutnya PAN dengan elektabilitas 1,6 persen, Hanura 0,9 persen, Perindo 0,7 persen, Berkarya 0,6 persen, Partai Garuda 0,4 persen, PBB 0,3 persen, dan terakhir PKPI 0,1 persen.

“Selain PAN, partai-partai tersebut pada Pileg 2019 lalu gagal mengirim wakil ke Senayan, dan diperkirakan akan kembali menjadi partai gurem,” ujarnya.

Survei CPCS dilakukan pada 20-29 Februari 2020, dengan jumlah responden 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia.

Metode survei dilakukan secara acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ±2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

MILANGKORI

Kunjungan Bupati Rijanto di Kawasan JLS Sasar Enam Titik Strategis

BLITAR – Bupati Blitar Rijanto, bersama Wakil Bupati Beky Herdihansah mengunjungi enam titik strategis di kawasan ...
LEGISLATIF

Pelanggan PDAM Kabupaten Probolinggo Ramai-ramai Alirkan Keluhan di Reses Arief Hidayat

KABUPATEN PROBOLINGGO – Sejumlah warga di Dapil IV Kabupaten Probolinggo mengeluhkan buruknya pelayanan PDAM dalam ...
KRONIK

Berkah Ramadan, Indriani Bagikan Puluhan Paket Sembako kepada Warga Dungkek

SUMENEP – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Indriani Yulia Mariska, membagikan paket sembako kepada ...
SEMENTARA ITU...

Tinjau JLS, Bupati Rijanto Targetkan Pembebasan Lahan di Wates Selesai Tahun Ini

BLITAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar terus mempercepat pembangunan infrastruktur di wilayahnya, salah ...
EKSEKUTIF

Eri Cahyadi Usulkan Kawasan Kuliner Kedungdoro Jadi Destinasi Wisata PKL

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap pedagang kaki lima atau PKL di Kota Pahlawan bisa ditata lebih ...
KRONIK

Rakor Bersama RSUD dr. Iskak, Dio Soroti Peningkatan Layanan Kesehatan Masyarakat

TULUNGAGUNG – Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Tulungagung, Dio Jordy Alvian, mengatakan bahwa komisinya berkomitmen ...