Selasa
26 November 2024 | 3 : 39

Raperda Perangkat Daerah Pemprov Jatim di-Dok

pdip-jatim-kusnadi-sh

pdip-jatim-kusnadi-shSURABAYA – Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (PSPD) disepakati Pemerintah Provinsi dan DPRD Jawa Timur. Pengesahan raperda ini dilakukan dengan penandatanganan oleh Gubernur Jatim Soekarwo bersama Wakil Ketua DPRD Jatim Kusnadi.

“Setelah melalui berbagai pembahasan dan mendengarkan pendapat akhir sembilan fraksi di DPRD Jatim, akhirnya disepakati penandatanganan raperda ini,” jelas Kusnadi, di sela rapat paripurna DPRD Jatim, kemarin.

Legislator yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini menyampaikan saran dan masukan kepada eksekutif terkait perubahan perangkat dan nomenklatur. Seperti, menempatkan pejabat berdasar kemampuannya dan prestasi kerja pelayanan terhadap masyarakat.

Dengan aturan baru ini, posisi asisten yang semula empat, kini berkurang satu sehingga menjadi tiga. Yakni Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat bertugas mengkoordinasikan Biro Administrasi  Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Biro administrasi Kesejahteraan Sosial dan Biro Hukum.

Kemudian, Asiten Perekonomian dan Pembangunan bertugas mengkoordinasikan Biro Administrasi Perekonomian, Biro Administrasi Sumber Daya Alam dan Biro Administrasi Pembangunan. Lalu Asisten Administrasi Umum untuk mengkoordinasikan Biro Organisasi, Biro Umum dan Biro Humas dan Protokol.

Sementara itu, Fraksi PDI Perjuangan menyambut gembira dengan telah terselesaikannya pembahasan terkait Raperda PSPD. Menurut anggota Fraksi PDIP DPRD Jatim Bambang Juwono, raperda ini merupakan implementasi UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah serta PP Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.

“Penyusunan perangkat daerah ini sendiri didasarkan pada prinsip tepat fungsi dan tepat ukuran (rightsizing) sesuai beban kerja masing-masing,” kata Bambang. (Baca juga: Penempatan Pejabat Pemprov Harus Berprinsip Merit System)

Menurut Bambang, percepatan pembahasan mengenai Raperda ini memang diperlukan. Hal ini sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor: 061/2911/SJ Tahun 2016 tentang Tindak Lanjut PP No. 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.

Salah satu poin PP No 18/2016 adalah menginstruksikan pemerintah paerah untuk segera membentuk Perda tentang PSPD.

“Dari sini sungguh nampak sekali betapa pentingnya Perda PSPD, baik itu bagi pemerintah pusat, Pemprov Jatim, dan tentu saja bagi rakyat Jawa Timur,” ujarnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...