SURABAYA – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 3 Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta atau Risma-Gus Hans tidak akan menggelar kampanye akbar dalam Pilgub Jatim 2024.
Pasangan calon (Paslon) yang diusung PDI Perjuangan dan Hanura tersebut memilih strategi door to door.
Sedianya, tiap paslon mendapat jatah dua kali dari KPU untuk menggelar kampanye akbar atau rapat umum.
“Kami lebih memilih memperbanyak titik kunjungan langsung paslon ke masyarakat,” kata Kepala BP Pemilu PDI Perjuangan Jatim Deni Wicaksono, saat dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Kamis (14/11/2024).
Pihaknya tidak mempersoalkan jika ada paslon lain memilih melakukan kampanye akbar dengan mengumpulkan massa dalam satu lokasi.
Dia menyebut kunjungan langsung baik Risma atau Gus Hans ke masyarakat punya banyak fungsi.
Selain bertemu langsung, upaya demikian bisa membuat kedekatan paslon dengan masyarakat. Sehingga paslon bisa menyerap aspirasi langsung dari warga.
“Kami ingin mempermudah masyarakat untuk ketemu langsung dengan Bu Risma dan Gus Hans,” ujarnya.
Pria yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim itu menjelaskan, pola itu terus dipakai Risma dan Gus Hans kelak ketika terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur.
Pertemuan dengan warga akan diperbanyak guna mengetahui persoalan di tingkat bawah.
“Ke depan, Bu Risma dan Gus Hans sudah mengatakan akan berkantor di masing-masing Bakorwil. Jadi konsep itu yang dipakai sekarang, atau pemimpin mendatangi rakyatnya,” tutup politisi muda PDIP tersebut. (nia/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS