SURABAYA – Anggota Komisi A DPRD Jawa Timur, Hari Putri Lestari, menegaskan bahwa pencegahan penyalahgunaan narkoba harus dimulai sejak dini, yaitu dari keluarga.
“Saya mendorong setiap keluarga untuk ketat mengawasi anak atau anggota keluarganya agar terhindar dari segala bentuk penyalahgunaan narkoba, karena filter paling awal itu dimulai dari keluarga,” ujar Mbak Tari, sapaan akrab Hari Putri Lestari, di Surabaya, Rabu (3/4/2024).
Seperti diketahui, peredaran dan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) masih menjadi permasalahan pelik nan mengkhawatirkan dari tahun ke tahun di Provinsi Jawa Timur. Menurut data yang dihimpun oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim, Provinsi Jatim peringkat 2 nasional setelah Sumatera Utara dalam hal penyalahgunaan narkoba.
Selama tahun 2023 jumlah pemakai aktif narkoba di Jatim mencapai angka 900 ribu orang dengan terjadi 57 kasus peredaran gelap narkoba dan sebanyak 61 tersangka berhasil diringkus. Barang bukti narkoba yang berhasil diamankan, antara lain, sabu 3,4 kilogram dan ganja 18,2 kilogram.
Politisi PDI Perjuangan tersebut menambahkan, semua stakeholder, lingkungan, dinas terkait, lembaga pendidikan dan penegak hukum harus sama-sama saling bersinergi untuk mengurangi tingkat peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Jatim.
“Pihak-pihak terkait harus punya inisiatif untuk lebih banyak melakukan sosialisasi terkait bahaya narkoba kepada masyarakat, bisa dimulai dari tingkat RT/RW. BNNP, Dispora, sekolah, kepolisian, sampai tokoh agama/masyarakat, saya minta untuk lebih proaktif dalam menghadapi permasalahan narkoba di Jatim yang tidak ada habisnya ini,” jelasnya.
Menurutnya, salah satu penyebab utama msyarakat terdorong untuk masuk ke dalam lubang gelap penyalahgunaan narkoba dikarenakan tingkat stress yang tinggi dan berujung pada pergaulan bebas, di mana peredaran dan penyalahgunaan narkoba sangat rawan terjadi.
“Perlu adanya pendampingan psikologis dan perhatian dari orang terdekat agar siapapun yang merasa stress atau tertekan tidak mencoba narkoba sebagai media penghilang stress karena narkoba ini merusak jiwa dan raga,” tuturnya.
Ke depan, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim itu berharap ada penguatan peraturan dan penegakan hukum yang konsisten agar segala bentuk penyalahgunaan narkoba bisa ditindak secara tegas dan menimbulkan efek jera bagi pelaku.
“Perlu adanya langkah preventif seperti penegakan hukum yang tegas terhadap penyalahgunaan narkoba agar pelaku pembuat dan pengedar narkoba bisa ditindak setegas-tegasnya. Segala keterlibatan dari semua pihak dan penguatan hukum sebagai langkah untuk menjauhkan Jatim dari penyalahgunaan narkoba,” tandasnya. (yols/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS