PONOROGO – Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita, berharap pelaksanaan Pemilu 2024 dapat berlangsung secara lancar, kondusif, tenteram, dan damai. Sehingga Pemilu 2024 benar-benar menjadi pesta rakyat dalam menentukan pemimpinnya.
Hal tersebut disampaikan Wabup Lisdyarita saat menghadiri simulasi pemungutan dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 1 Kelurahan Tonatan, Kecamatan Ponorogo, Rabu (27/12/2023).
Wabub Lisdyarita juga meminta semua pihak untuk mengikuti tahapan dengan cermat. Dengan demikian, ia meyakini Pemilu 2024 di Ponorogo akan berlangsung tentram, damai dan kondusif.
“Harapan kami Ponorogo tetap bisa kondusif, semua tentram dan damai. Jangan sampai ada sedikit pun hal sepele yang bisa memicu keretakan. Semangat untuk semuanya,” ujar politisi PDI Perjuangan itu.
“Tolong teman-teman jaga terus. Jangan sampai gampang tersulut sesuatu. Kami bersama Polri dan TNI berusaha menjaga itu,” imbuhnya.
Simulasi pemungutan suara yang digelar oleh KPU Ponorogo itu diikuti 100 masyarakat setempat sebagai gambaran dan bahan evaluasi, agar pelaksanakan Pemilu 2024 yang berlangsung pada 14 Februari 2024 mendatang berjalan dengan lancar.
Selain simulasi pemungutan suara, juga diadakan sosialisasi bagi Panitia Pemilih Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Ketua KPU Ponorogo, Munajat, mengatakan pelaksanaam simulasi tersebut bertujuan agar PPK, PPS, dan KPPS benar-benar memahami alur juga aturan dari pemungutan suara sampai akhir penggunaan Sirekap. Sirekap adalah Sistem Informasi Rekapitulasi yang KPU gunakan utuk memberikan kemudahan bagi petugas rekapitulasi suara dan sebagai alat publikasi terhadap hasil penghitungan suara di TPS.
“Nanti untuk pemberian C hasilnya kepada peserta pemilu dengan cara scan lalu disampaikan lewat WhatsApp mereka,” jelas Munajat. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS