MALANG – Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar – Mahfud MD menggelar sarapan bersama warga dan petani Desa Madiredo, Pujon, Kabupaten Malang, Jumat (15/12/2023). Tim TPN Ganjar-Mahfud yang datang pada pukul 08.00 WIB itu diwakili oleh Deputi Kinetik Teritorial, Luki Hermawan, Sekretaris TPD Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, dan Direktur IV TPN, Brigjen Pol. (Purn) Sutardjo.
Dalam pertemuan tersebut, para petani curhat perihal pupuk subsidi yang tak terbagi merata, hingga bantuan bagi warga yang kurang tepat sasaran.
Salah seorang petani, Rofi’i, menjelaskan, untuk mendapatkan pupuk bersubsidi ada syaratnya. Yakni menanam tanaman tertentu. Dan itu memberatkan bagi petani Desa Madiredo, yang banyak menggantungkan hidupnya pada tanaman apel dan jeruk.
“Jadi, komoditas pupuk yang diperbolehkan itu, warga sini tidak menanam. Jadi, beberapa tahun ini tidak menerima pupuk subsidi. Kami berharap, semua petani terutama yang menengah ke bawah bisa mendapat pupuk subsidi,” ujar Rofi’i.
Tak hanya terkait pupuk, para petani juga mengeluhkan bantuan kepada warga yang tak merata, seperti KIS, BLT, PKH, dan beberapa lainnya. Bahkan, tambah Rofi’i, ada masyarakat yang mampu secara finansial, tapi masuk dalam penerima bantuan. Masyarakat tersebut sudah diajukan untuk penggantian, namun hingga saat ini masih tetap mendapatkan bantuan.
“Kami berharap nanti Pak Ganjar-Mahfud bisa menyelesaikan masalah ini. Misal masalah BLT, supaya datanya bisa segera diperbaiki. Kami juga titip pasar bebas untuk bisa diatur agar harga sayur dan buah dari petani lokal bisa bersaing. Bukan jatuh karena adanya buah atau sayur dari luar Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu, Luki Hermawan mengaku keluhan-keluhan para petani di Pujon, Malang, akan disampaikan langsung ke Ganjar-Mahfud. Menurutnya, dalam visi-misi dan program kerja Ganjar-Mahfud, petani dan nelayan menjadi salah satu prioritas utama dalam pembangunan sumber daya manusia dan ekonomi kerakyatan.
Meski begitu, ia berharap para warga dan petani di Desa Madiredo bisa memilih, mendukung, dan memenangkan Ganjar-Mahfud 100% di wilayah itu. “Keluhan itu saya terima dan sudah saya catat tadi. Catatan itu saya sampaikan kepada Pak Ganjar-Mahfud. Dan itu salah satu tugas saya ketika turun bertemu warga, yakni menyerap dan mencatat keluhan warga untuk dijadikan program,” ujarnya.
“Tadi juga sudah saya dan Bu Untari sampaikan masalah koperasi dan paguyuban. Insya Allah warga di sini sudah komitmen untuk 100% mendukung Ganjar-Mahfud,” tambahnya.
Di lokasi yang sama, Sri Untari Bisowarno mengaku, keluhan warga itu membutuhkan keseriusan dan intervensi pemerintah untuk menyelesaikannya. Ia juga menegaskan, permasalah tersebut mudah untuk diselesaikan dengan catatan keseriusan dan niat baik dari pucuk pimpinan negeri.
“Pak Ganjar-Mahfud itu yang paling paham tentang ini. Apalagi di daerah ini tanahnya sangat subur. Dan jika masalah ini diselesaikan akan menjadikan penghidupan warga lebih baik,” tuturnya.
“Jika apel, jeruk, dan tanaman lainnya dipupuk dengan baik, maka akan menghasilkan buah yang berkualitas. Dan akan bernilai ekonomi yang baik. Nah, nanti akan kita bantu untuk bikinkan koperasi agar bisa mendapat pupuk dari kelembagaan,” tandas politisi PDI Perjuangan itu. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS