SIDOARJO – Lima ratusan wali murid mengikuti sosialisasi pencairan Beasiswa Progran Indonesia Pintar (PIP) di Gedung Serbaguna, Desa Bungurasih Kecamatan Waru, Sidoarjo, Jumat (26/10/2023).
Para peserta pertemuan adalah para orang tua siswa penerima manfaat PIP Tahun 2023 dari sejumlah desa di Kecamatan Waru dan sekitar. Juga perwakilan pihak sekolah dari beberapa tempat.
Adapun besaran dana PIP yakni, untuk pelajar tingkat SD sebesar Rp 450 ribu, SMP Rp 750 ribu, dan SMA serta SMK sebesar satu juta rupiah.
Sementara itu, anggota Komisi X DPR RI Puti Guntur Soekarno hadir di lokasi didampingi Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Hari Yulianto dan anggota DPRD Sidoarjo, Wisnu Pradono. Juga senior PDI Perjuangan, Tito Pradopo.
Dalam sambutannya, perempuan yang karib disapa Mbak Puti tersebut menyampaikan, program PIP merupakan upaya legislatif bersama eksekutif dalam memajukan bidang pendidikan.
“Konsesi bernegara kita, sesuai cita-cita para pendiri bangsa yang dituangkan dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, salah satunya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa,” kata Mbak Puti, cucu dari Proklamator RI, Bung Karno.
Tak sekadar berpidato, Mbak Puti turun dari podium berdialog dan mengecek secara acak para wali siswa terkait program tersebut.
Salah seorang perempuan mengaku bernama, Sri Sulistyaningsih berurai air mata ketika didekati Mbak Puti.
“Lho kenapa bu?” tanya Mbak Puti.
“Terimakasih atas bea siswanya. Ini sangat bermanfaat, karena tas dan sepatu anak saya jebol,” kata Sri. Mbak Puti pun menghampiri dan memeluk ibu Sri disambut tepuk tangan hadirin.
Pada kesempatan sebelumnya, Hari Yulianto maupun Wisnu Pradono berpesan kepada peserta agar dana PIP yang telah diperjuangkan Puti Guntur Soekarno dipergunakan hanya untuk kepentingan pendidikan siswa. (ian/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS